Wanita Ini Ditemukan Tewas Akibat Tersengat Listrik

Avatar
Seorang wanita bernama Yeni Fianti (32), berprofesi guru, berdomisili di Desa Kampung Hilir Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, sekira pukul 20:00 WIB, Selasa (24/1), tewas seketika akibat tersengat aliran listrik.
Seorang wanita bernama Yeni Fianti (32), berprofesi guru, berdomisili di Desa Kampung Hilir Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, sekira pukul 20:00 WIB, Selasa (24/1), tewas seketika akibat tersengat aliran listrik.
Seorang wanita bernama Yeni Fianti (32), berprofesi guru, berdomisili di Desa Kampung Hilir Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, sekira pukul 20:00 WIB, Selasa (24/1), tewas seketika akibat tersengat aliran listrik.
Dirumah inilah seorang wanita bernama Yeni Fianti (32), berprofesi guru, berdomisili di Desa Kampung Hilir Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, sekira pukul 20:00 WIB, Selasa (24/1), tewas seketika akibat tersengat aliran listrik.

Bintan, LintasKepri.com – Seorang wanita bernama Yeni Fianti (32), berprofesi guru, berdomisili di Desa Kampung Hilir Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Selasa (24/1) malam, tewas seketika akibat tersengat aliran listrik.

Mendapat informasi tersebut, polisi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi.

Sedangkan menurut Kapolsek Tambelan, Iptu Sopan menuturkan, sekira pukul 20:30 WIB, korban (Yeni Fianti, red) naik ke teras atas tingkat dua rumah, hendak mengambil besi galpanis sepanjang 6 meter untuk membuat gantungan baju jualan.

Pada saat akan mengangkat besi, mengenai kabel listrik Tegangan Menengah (TM) PLN yang bermuatan 20.000 volt yang mengakibatkan korban terpental hingga tak sadarkan diri.

“Sekira pukul 21:00 WIB, saksi Agus Syawaluddin (suami korban) dan H. Anthon (orang tua korban) membawa korban ke Puskesmas Tambelan. Sesampainya di Puskesmas, korban diperiksa oleh dokter Aulia dan dinyatakan telah meninggal dunia,” katanya.

besi galpanis sepanjang 6 meter.
Besi Galpanis sepanjang 6 meter.

Lebih jauh Sopan menjelaskan, sekira pukul 21:15 WIB korban dibawa ke rumah duka. Rencananya akan dikebumikan pada Rabu (25/1).

Korban meninggal dunia dikarenakan kesetrum aliran listrik 20.000 volt dari kabel Tegangan Menengah (TM).

“Jarak antara teras atas (tingkat dua) kediaman korban ke kabel Tegangan Menengah (TM) PLN kurang lebih 4 meter,” terangnya.

Diprediksi terlalu rendahnya jarak teras atas rumah korban dengan kabel TM PLN bisa dengan mudah mengenai besi yang panjangnya kurang lebih 6 meter.

Selain itu juga tidak menutup kemungkinan kejadian serupa akan terulang kembali mengingat terlalu rendah dan dekatnya kabel Tegangan Menengah (TM) PLN dengan pemukiman masyarakat khususnya kediaman/gedung tingkat dua.

Oleh karena itu Iptu Sopan dan jajarannya melakukan koordinasi dengan Kepala PLN Tambelan mengenai kabel Tegangan Menengah yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat.

“Kita minta kepada pihak PLN agar dapat meninggikan kabel itu sehingga kejadian yang serupa tidak terulang kembali,” tegasnya.

(Iskandar/Redaksi)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *