Tanjungpinang, LintasKepri.com – Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Ka Dishubkominfo) Tanjungpinang, Wan Samsi menyebut bantuan berupa Life Jacket (rompi penyelamat) dari Pemko Tanjungpinang untuk para penambang pompong rute Tanjungpinang-Pulau Penyengat tidak dipergunakan untuk peruntukannya. Bahkan sebagian digunakan untuk pelampung Bubu tangkap ikan.
Menurutnya, pihak Pemko telah banyak memberikan bantuan terhadap penambang pompong berupa Life Jacket hingga tenda pelindung disaat cuaca panas dan hujan.
“Pada tahun 2011 lalu Dishubkominfo telah memberikan bantuan Life Jacket sebanyak 350 buah, pada 2012 kita memberikan Life Jacket sebanyak 780 buah. Jadi, total semuanya sebanyak 1130 buah Life Jacket yang diberikan kepada penambang pompong Penyengat, Kampung Bugis dan Senggarang,” kata Wan Samsi, Kamis (25/8).
Bantuan tersebut kurang digunakan untuk peruntukannya setelah diketahuinya saat melakukan pengecekan langsung di lapangan.
“Persoalannya setelah kita cek dilapangan, bahwa sebagian besar mereka tidak mempergunakan, karena barang tersebut diserakkan kemana-mana, ada penimbul pelampung yang diletakkan dibawah palka kapal. Sedangkan palka kapal itu kan tempat oli, manalah mau penumpang memakai Life Jacket itu. Ada juga yang tidak dibawa kelaut dan diletakkan dirumah, dan digudang,” ujar kepala dinas berkumis tebal berewokan ini.
Ketika ditanya selama tahun 2013 apakah ada bantuan dari Pemko Tanjungpinang, Wan Samsi mengatakan ada, tapi bantuan dari Polda. Pemko hanya membantu terpal pelindung.
“Untuk tahun 2013 Pemko pernah membantu penambang pompong yang diberikan oleh pihak Polda berupa Life Jacket. Selain itu kita (Pemko,red) juga pernah memberikan terpal, karena ketika itu keluhan dari mereka (penambang pompong) jika hujan kedinginan, ketika panas kepanasan, makanya kita berikan terpal,” tutup Wan Samsi. (ali)