Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat IV angkatan XI di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran 2015, diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Tanjungpinang, telah dilaksanakan selama lebih kurang 97 hari, dengan system on-off campuss secara resmi ditutup oleh Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH pada Jum’at (11/9) di hotel Comfort Tanjungpinang.
Dengan pelaksanaan diklat ini menjadikan SDM ASN Kota Tanjunginang menjadi lebih baik harap Lis mengawali sambutannya. “Peserta Diklat ini adalah cikal bakal pemimpin Tanjungpinang kedepan. Dimana ditangan kalianlah Pemko Tanjungpinag akan memiliki corak dan warna. Pemimpin harus punya jiwa kepemimpinan dan tidak boleh ragu. Pemimpin harus memiliki naluri dan insting yang kuat agar dapat mengambil keputusan dalam menghadapi setiap kondisi secara cepat, cermat, tepat dan akurat,” terang Lis.
Lis menambahkan, peserta Diklat adalah orang-orang pilihan, hal ini merupakan motivasi bagi semua untuk melakukan proyek perubahan sesuai dengan apa yang dapatkan pada Diklat ini. “Saudara sekalian akan menjadi Agent of change Kota Tanjungpinang, yang lahir setelah 97 hari digodok di Diklat ini. Semoga Diklat ini melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang kreatif, inovatif, kompeten danĀ professional yang dapat memajukan Kota Tanjungpinang,” tutup Lis.
Ketua panitia pelaksana kegiatan H. Efendi, S.Sos, MM dalam laporannya menyampaikan, Diklat Pim IV ini diikuti oleh 40 peserta yang menjabat eselon IV yang telah memenuhi persyaratan dilingkungan Pemko Tanjungpinang. Dalam kegiatan ini juga diadakan Benchmarking to best practice yaitu kunjungan ke organisasi yang memiliki keunggulan. “Untuk itu kami mengunjungi Kota Balikpapan karena Dinas Kependudukan dan catatan sipil disana memiliki keunggulan yakni telah melaksanakan pelayanan kependudukan dan akte lahir secara online,” ungkap Efendi.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini juga telah dilakukan monitoring dan evaluasi peserta sebanyak 2 kali, dengan tujuan untuk melihat sejauh mana implementasi proyek perubahan yang bisa dilakukan oleh peserta di instansi masing-masing. Monitoring dan evaluasi melibatkan Lembaga Administrasi Negara (LAN), dengan hasil 40 peserta dinyatakan lulus dengan rincian : 10 orang dengan predikat sangat memuaskan, 29 orang memuaskan dan 1 orang cukup memuaskan. Dimana nilai tertinggi diraih oleh Endang Suhartati, S. Sos yang diberi kesempatan untuk mempresentasikan proyek perubahannya dihadapan Walikota dan pejabat yang hadir.(Hum/Red)