Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Walau minim fasilitas, tiga pelabuhan milik Pemko Tanjungpinang tetap berkomitmen mentargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 150 juta per tahun. tiga pelabuhan tersebut yakni pelabuhan Pelantar dua, pelabuhan Tanjungunggat dan pelabuhan Sei Jang.
“Karena terbatasnya fasilitas, pelabuhan Pemko hanya dapat menampung dan melayani 1 kapal saat bersandar,” kata Kasi Kepelabuhan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tanjungpinang, Harry Suhendra, Rabu (30/9).
Karena daya tampung pelabuhan Pemko hanya dapat menampung 1 kapal saat melakukan bongkar muat barang, sambung Harry, kapal yang lainnya harus menunggu giliran.
“Lebih cepat kapal dibongkar, lebih cepat juga kapal tersebut pergi. Sehingga kapal yang antri dapat melakukan bongkar muat barang,” katanya.
Untuk upaya perbaikan sarana dan prasarana pelabuhan pemko, Harry menyebut akan dilakukan secara bertahap.
Ia menjelaskan, sumber PAD yang diharapkan berupa retribusi jasa pelayanan kapal, retribusi pelayanan alat, jasa bongkar muat barang dan jasa tambat kapal.
“Insya Allah target PAD tersebut tercapai,” singkatnya.
Untuk saat ini, kata Harry, Dishubkominfo telah berkoordinasi kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) agar kapal-kapal dapat masuk di pelabuhan Pemko Tanjungpinang.
“Diharapkan KSOP tidak melayani kapal-kapal yang melakukan pembongkaran di pelabuhan Illegal (Tidak berizin),” ungkapnya.
walau sejak Januari hingga September tahun ini, masih dibawah 50 persen dari target, tetapi Harry asih optimis dapat tercapai.
“Target ini sampai akhir tahun. Untuk sisa bulan kedepannya dengan program-program jasa lainnya yang telah terjadwal, diharapkan mendekati target dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya. (Kdr)
