Batam, LintasKepri.com – Wakil Gubernur Kepri Isdianto mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah tidak akan pernah cukup. Apalagi Kepri memiliki wilayah yang sangat luas. Karena itu bantuan yang diberikan manfaatkan dengan sebaiknya.
Kata dia pemerintah akan terus memberi bantuan. Semunya harus adil dalam mendapatkan bantuan.
“Mari kita pergunakan bantuan yg diberikan ini sebaik baiknya,” kata Isdianto saat menyerahkan 12 unit tangki air berukuran 5000 liter dan 8 unit hands tractor kepada masyarakat kelompok tani Mangsang Indah, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Selasa (26/3).
Dalam kesempatan ini Wakil Gubernur didampingi anggota DPRD Kepri Ririn Warsiti, Staf khusus Gubernur Kepri Herizal Hood, Camat serta Lurah setempat.
Isdianto berharap bantuan yang diserahkan tersebut bisa memacu semangat para kelompok tani Mangsang Indah. Sehingga secara perlahan bisa mandiri pangan.
Wakil Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri dari segala lini. Tidak hanya dibidang ekonomi saja, tetapi juga dibidang pertanian.
“Kesejahteraan masyarakat merupakan cita-cita pemerintah. Dan bersama pemerintah ada DPRD yang selalu mewakili masyarakat. Jika eksekutif dan legislatif kuat maka cita-cita pembangunan dalam mensejahterakan rakyat akan mudah dicapai,” kata Isdianto.
Isdianto juga meminta masyarakat untuk tidak sungkan untuk mengadukan permasalahan kepada Pemerintah, atau kepada anggota Dewan yang mewakili.
“Sampaikan saja jika ada persoalan di masyarakat. Apalagi bapak dan iu memiliki anggota Dewan yang mewakili bapak dan ibu sekalian. Manfaatkanb itu dengan baik,” ujar Isdianto.
Sementara itu anggota DPRD Kepri Ririn Warsisi berjanji akan menampung setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui dirinya. Apapun bentuknya akan di jadikan bahan dalam pembahasan Musrenbang Kepribtahun 2019.
“Apa yang menjadi keluhan bapak dan ibu akan kita sampaikan di Musrenbang nanti. Kebetulan Musrenbang baru akan dimulai besok. Mudah-mudahan di Musrenbang akan ada solusi yang didapat. Atau paling tidak bisa dimasukkan di APBDP,” ujar Ririn.
(hms)
