Natuna, LintasKepri.com – Pemerintah Kabupaten Natuna memperingati Hari Guru Nasional (HGN), disejalankan dengan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-73. Peringatan berlangsung di halaman kantor Bupati Natuna, Senin (26/11/2018) kemarin.
Peringatan HGN dan PGRI, dipimpin oleh Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti. Meskipun berlangsung dibawah cuaca mendung, giat berjalan lancar dan khidmat.
Dalam amanatnya, Ngesti menyampaikan, sebagai organisasi profesi, PGRI ditantang agar mampu menggerakkan Guru, Pendidik, Tenaga Kependidikan.
Memberikan andil tidak hanya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, tetapi lebih dari itu harus merasa terpanggil untuk ikut melahirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah.
Pengelolaan program pembangunan di pusat dan di daerah, serta dalam melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan Abad ke 21.
Ngesti memaparkan, dunia hari ini menghadapi fenomena disrupsi seperti lahirnya digitalisasi sistem Pendidikan melalui inovasi aplikasi teknologi seperti Massive Open Online Course (MOOC) dan Artificial intelligence.
Kesatu, inovasi pembelajaran daring yang dirancang terbuka, saling berbagi, terhubung atau berjejaring satu sama lain. Prinsip ini menandai dimulainya demokratisasi pengetahuan yang menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memanfaatkan teknologi secara produktif.
Sedangkan yang kedua mesin kecerdasan buatan yang dirancang untuk melakukan pekerjaan spesifik untuk membantu tugas-tugas keseharian manusia, ucapnya.
Di bidang pendidikan, artificial intelligence membantu pembelajaran secara individual, yang mampu melakukan pencarian informasi dan menyajikannya dengan cepat, akurat, dan interaktif.
Menurutnya dari contoh perkembangan di atas mengubah secara fundamental kegiatan belajar-mengajar. Ruang kelas mengalami evolusi kearah pola pembelajaran digital yang menciptakan pembelajaran lebih kreatif, partisipatif, beragam, dan menyeluruh.
Dikatakan, Ngesti guru memiliki peran penting dalam kontekstualisasi informasi serta bimbingan terhadap peserta didik dalam praktis diskusi daring,” terang Ngesti.
Dia berharap pada memontum peringatan Hari Guru Nasional ini guru dan tenaga kependidikan bisa bersemangat bekerja lebih efektif, disiplin, tidak mudah mengeluh, menjaga kode etik guru dan menjauhkan dari sikap intoleran, serta membangun komunikasi efektif dengan orang tua demi untuk kepentingan kemajuan pendidikan bangsa terutama didaerah perbatasan NKRI khususnya Natuna.
Laporan : Erwin Prasetio