Natuna, LintasKepri.com – Pada hakekatnya, pergantian tahun juga harus dimaknai hijrah kepada suatu kondisi yang lebih baik, mengevaluasi diri terhadap hubungan sesama manusia dan kepada sang Khalik, berupaya menjadi umat Muslim yang lebih baik, bertakwa dan tentunya lebih berguna bagi nusa dan bangsa.
Di era millenial ini, arus komunikasi dan informasi berjalan dengan cepat, luas tanpa batas, terkadang membawa kondisi kebimbangan dan tidak jarang berkontribusi terhadap pembentukan karakter seseorang.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Natuna, Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti M.A, dalam sambutannya pada acara ceramah agama menyambut Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H/2018 M, di Masjid Agung Natuna Gerbang Utaraku, Senin, (10/09/2018) malam.
“Jika informasi yang dikonsumsi tersebut baik, maka baik pula pikiran yang terbentuk. Namun jika sebaliknya akan tercipta sumber daya manusia yang terkikis moralnya, dan berbagai sifat lain akan berdampak negatif pula dalam pergaulan umat, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.
Hal ini, sambung Ngesti, sepatutnya menjadi perhatian kita bersama, karena harus disadari bahwa zaman ini akidah umat sudah jauh terkikis, kepedulian terhadap sesama sudah jauh berkurang dimana kemaksiatan sudah terkesan menjadi pemandangan yang biasa. Dan ini semua merupakan fitnah akhir zaman yang harus kita sikapi bersama, dengan memperkuat aqidah agar terselamatkan dari perpecahan dan kekufuran.
“Oleh karenanya, melalui momentum Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah ini, marilah kita mengevaluasi diri, meningkatkan ketakwaan untuk menangkal seluruh pengaruh negatif dari kemajuan pembangunan. Saling mengingatkan kepada kebaikan, menegakkan amar ma’aruf nahi munkar dan berjuang di jalan Allah sesuai peran dan fungsi yang kita miliki bersama,” ajaknya.
Bulan Muharram adalah termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah Subhanahu Wata’ala. Dimana terdapat banyak keutamaan, yang jika kita beramal sholeh, tentunya ganjaran yang akan dianugerahi sangatlah besar.
Dikatakannya lagi, keutamaan yang terdapat dalam bulan Muharram ini adalah hari Asyuro, tepatnya tanggal 10 bulan Muharram yang disunahkan untuk menyayangi anak yatim dan memberi sedekah.
Melapangkan makanan untuk keluarga dan berpuasa pada hari tersebut, tentunya akan dilimpahkan keberkahan serta rahmat.
“Sebagaimana Sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wassallam, barang siapa pada hari asyuro berpuasa, maka seakan-akan ia telah berpuasa selama setahun lamanya,” pungkasnya.
Editor : Erwin Prasetio
