Wabup Ngesti bersama Komunitas Sosial Natuna Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Ceruk

Avatar
Wabup Ngesti didampingi Ketua FKPS Sugianto saat menyerahkan bantuan kepada Ropiah.
Wabup Ngesti didampingi Ketua FKPS Sugianto saat menyerahkan bantuan kepada Ropiah.
Wabup Ngesti didampingi Ketua FKPS Sugianto saat menyerahkan bantuan kepada Ropiah.

Natuna, LintasKepri.com – Wakil Bupati (Wabup) Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA., melaksanakan peninjauan dan memberikan bantuan kepada Ropiah (80), warga asal Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut, yang tertimpa musibah kebakaran rumah. Senin (08/01/2018) pagi.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, Ngesti didampingi oleh tim dari komunitas Forum Kita Peduli Sesama (FKPS), Komunitas Muda Natuna (Komuna), Palang Merah Indonesia (PMI) Natuna, Kasi Ops Satpol PP Natuna Hamid Asnan, Bhabinkamtibmas Bunguran Timur Laut Bripka Suharjo dan Kepala Desa Ceruk Aramli beserta perangkatnya.

Sekira pukul 09:00 Wib, Wabup tiba di Desa Ceruk, langsung melakukan dialog singkat bersama Kades dan Bhabinkamtibmas mengenai kronologis terjadinya peristiwa kebakaran, yang menimpa rumah Ropiah.

Usai berbincang, Wabup beserta rombongan langsung bergegas menuju kediaman keluarga korban, untuk langsung menyerahkan bantuan berupa sembako, peralatan memasak serta sejumlah uang tunai.

Foto bersama usai serahkan bantuan.
Foto bersama usai serahkan bantuan.

Ropiah tampak sumringah didatangi orang nomor dua di Natuna tersebut, yang membawa sejumlah bantuan untuk meringankan bebannya bersama keluarganya. Ia pun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Wabup beserta para komunitas sosial Natuna, yang telah peduli dengan memberikan bantuan kepadanya.

Kebakaran itu sendiri dilakukan oleh anak kandung korban, bernama Ardin (48), yang mengalami gangguan jiwa sejak 14 tahun silam.

Ngesti meminta kepada pihak keluarga untuk tidak memojokkan pelaku pembakaran, yang berakibat pada makin memburuknya kondisi kejiwaan pelaku.

“Jangan kita pojokkan, nanti kejiwaannya makin tambah buruk. Agar nanti dia (Ardin, red) tidak berperilaku yang tidak kita inginkan,” ungkap Ngesti.

Usai menyerahkan bantuan, rombongan menyempatkan diri untuk menyantap hidangan makan siang di Kantor Desa Ceruk.

Kronologis yang berhasil dihimpun LintasKepri.com, kejadian bermula saat Apridi (30) yang merupakan tetangga korban, mendengar suara ledakan pada Minggu (07/01) dini hari sekira pukul 01:00 Wib. Karena penasaran, saksi akhirnya keluar rumah untuk mencari tahu sumber ledakan. Sontak Apridi terkejut, saat melihat rumah tetangganya ternyata sudah terbakar dibagian belakang.

Apridi pun lalu meminta bantuan kepada Usman (43) untuk memadamkan api. Lantaran rumah korban terbuat dari kayu, api pun dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan.

Setelah diselidiki, ternyata rumah tersebut dibakar oleh Ardin, yang merupakan anak kandung korban, karena ia merasa kesal lantaran dirumah tidak tersedia makanan.

“Setelah kami interogasi, ternyata dia (Ardin, red) lapar lalu sakit hati, karena tidak ada makanan dirumahnya. Lalu dia membakar rumah dengan menggunakan ban bekas,” ujar saksi mata.

Diketahui, Ardin telah mengidap gangguan jiwa sejak tahun 2004 lalu dan sering kambuh.

Laporan : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *