Natuna, LintasKepri.com – Menanggapi dugaan kasus ujaran kebencian di media sosial (Medsos) yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa dari salah satu universitas di Tanjungpinang, membuat Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, ikut angkat bicara.
Wabup menilai bahwa ungkapan pemilik akun Facebook (FB) atas nama Idel Putra Jaya, disalah satu kolom komentar di medsos Berita Natuna, terlalu tajam.
Sesungguhnya Ngesti mengaku bangga, dengan para mahasiswa yang kritis terhadap perkembangan situasi politik disuatu daerah. Namun ia menyayangkan, jika kritikan yang dilontarkan oleh sang mahasiswa tidak menunjukkan etika yang baik.
“Saya suka sama mahasiswa yang kritis,” katanya, saat ditemui awak media di Pantai Kencana, Ranai, pada Sabtu (09/06/2018) malam.
“Namun kritikannya harus memiliki etika, yang membangun dan yang sopan. Kita ingin anak-anak kita punya daya kritis yang tinggi,” katanya lagi.
Kata Ngesti, mahasiswa yang kritis biasanya memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Namun dibalik kecerdasannya tersebut, harus dibarengi dengan tata cara berkomunikasi yang baik. Jangan hanya mengedepankan emosionalnya saja, lalu mengesampingkan tata krama dalam berbahasa.
“Saya rasa kalau namanya mahasiswa, seharusnya fikirannya sudah nalar. Ayo kita mulai belajar jadi mahasiswa yang kritis, namun beretika,” ajak Ngesti.
Kedepan ia berharap, jika memang para mahasiswa memiliki unek-unek dan merasa ada yang kurang dalam kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, harus diselesaikan secara musyawarah.
“Kita welcome, kalau ada permasalahan ya disampaikan saja. Kita lakukan dialog, itu justru lebih bagus. Mari kita adu argumen, agar mereka tahu perkembangan pembangunan yang sebenarnya,” ungkap Mantan Anggota DPRD Natuna tersebut.
Menurut Ngesti, ungkapan Idel Putra Jaya di media sosial, memang sudah mengarah ke pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pun demikian, ia masih berharap adanya mediasi antara mahasiswa dengan Pemda Natuna, agar masalah ini tidak semakin runcing.
“Pemerintah baik dipusat maupun didaerah kan sudah berkali-kali menghimbau, agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial. Saya juga berharap kepada para pengguna media sosial, agar mempertahankan akar budaya melayu yang beretika dan sopan. Jadi adat ketimurannya itu harus selalu dikedepankan,” pungkas Ngesti.
Saat ini kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh pemilik akun FB Idel Putra Jaya, sedang ditangani oleh Polres Natuna.
Hingga berita ini diturunkan, Idel Putra Jaya belum memberikan tanggapan sedikitpun atas kasusnya. Padahal media ini sudah mengkonfirmasi melalui pesan singkat berupa Masangger, SMS dan WhatsApp.
Laporan : Erwin Prasetio