Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sekitar 50 orang mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) menggelar aksi unjukrasa didepan gedung Rektorat Umrah Dompak, Senin (12/2).
Dalam orasinya, mahasiswa Umrah menuntut agar Rektor Umrah meminta maaf kepada masyarakat Kepri atas terjadinya kasus korupsi dan juga meminta kejelasan terkait tingginya uang kuliah tunggal (UKT) yang diduga tidak jelas diperuntukan untuk apa.
“Kami menyatakan mosi tidak percaya terhadap Rektor Umrah dalam mengelola keuangan dan juga dalam mengambil kebijakan.Kami juga menuntut agar Rektor dapat meminta maaf kepada masyarakat Kepri melalui media masa,” ucap Koordinator Lapangan, Kardoni Vernades.
Selain itu, para mahasiswa ini juga menuntut Gubenur Kepri beserta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk duduk bersama pihak Umrah agar membicarakan hal ini.
Mahasiswa juga meminta agar aparat penegak hukum segera memeriksa saksi-saksi yang telah disebutkan didalam persidangan kasus korupsi Wakil Rektor dua yang saat ini sedang bergulir.
Para mahasiswa mengancam akan melakukan unjukrasa susulan dengan masa yang lebih besar apabila tuntutan-tuntutan yang telah disampaikan tidak bisa direalisasikan dalam waktu satu minggu.
Dari pantauan LintasKepri.com dilapangan, mahasiswa yang mengelar aksi unjukrasa juga melakukan pembakaran ban di depan gedung Rektorat Umrah sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak Rektorat yang dinilai tidak pernah transparan dalam mengelola keuangan.
(M. Danu)