– Mahasiswa Duga Oknum Pemkab Lingga Makan Uang Asrama
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) Kota Tanjungpinang, Hairul Anwar menduga ada oknum di Pemerintah Kabupaten Lingga yang mencuri anggaran rutin renovasi asrama putra mahasiswa lingga di Tanjungpinang, sebesar 60 juta.
Tudingan itu, disampaikan Hairul kepada LintasKepri.com lantaran janji Pemkab Lingga, melalui Bagian Umum Pemkab Lingga sebulan lalu kepadanya, untuk merenovasi asrama yang sudah tidak layak huni lagi, kabarnya anggran renovasi dan biaya sewa asrama tahun 2015 dan 2016 itu sudah dapat diganakan pada awal bulan mei ini, mengutip apa yang disampaikan oknum Pemkab Lingga kepada Hairul.
“Kami (mahasiswa Lingga,red) mengatakan mosi tidak percaya kepada Pemerintah Kabupaten Lingga, karena janji untuk mengatasi asrama putra yang kita ketahui saat ini tidak jelas kapan akan di renovasi, dan kami menduga anggaran untuk perbaikan maupun sewa asrama mahasiswa Lingga di Tanjungpinang ini dicuri oleh oknum tidak bertanggung Jawab,” kata Hairul, Rabu (4/5) sembari menunjukkan lokasi asrama putra, di Jalan Pinang Kenang Kencana 1 No.01 dan 02 Blok.A RT.2/RW.1 Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Hairul juga mengungkapkan kekecewaan mahasiswa Lingga di Kota Tanjungpinang yang disampaikan kepadanya, katanya mereka saat ini terkatung-katung tidak jelas tempat tinggalnya, bahkan dari mereka terpaksa harus bekerja dan malas untuk kuliah, itu semua, kata Hairul lantaran mencari uang demi membayar kos-kosan ataupun rumah kontrakan.
“Miris sekali saya melihat Pemerintah Daerah Lingga, dengan Pendapatan Asli Daerah PAD yang berlimpah, ditambah lagi dengan kucuran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang terserap namun tak sedikitpun memikirkan nasib anak daerah, para penerus generasi daerah berjuang menempuh pendidikan demi bunda tanah Melayu, bahkan rekan-rekan mahasiswa tidak kuliah lantaran harus bekerja demi membayar tempat tinggal, jadi gak fokus kuliahnya,” ungkap Khairul menirukan penyampaian keluh kesah para mahasiswa Lingga kepadanya.
Diketahui, dari buku besar pengajuan anggaran dan penetapan anggaran daerah Kabupaten Lingga, tercatat anggran untuk biaya asrama mahasiswa di Tanjungpinang sebesar Rp.50 juta. Namun realisasinya, tidak sedikitpun terlihat adanya penghuni di Asrama Mahasiswa Putra Lingga itu, pasalnya kondisi asrama tersebut sama sekali tidak terurus.
Upaya Hairul untuk terus berkoordinasi dengan Pemkab Lingga terus dilakukannya. Bahkan, dia mengatakan berulang kali, menghubungi bagian umum Pemkab Lingga, namun tidak jua di gubris. Akhirnya, Hairul bersama mahasiswa Lingga lainnya, mengambil kesimpulan. katanya bila tidak juga dirovasi, maka mereka akan melakukan aksi demonstrasi.
“Janjinya awal bulan ini sudah bisa ditempati. Seandainya dalam waktu dekat Pemkab Lingga tidak juga mengurus permasalahan ini, hingga asrama tidak juga kami tempati, maka kami akan menggelar aksi demonstrasi, di Lingga, maupun di Tanjungpinang, sebagai bentuk mosi tidak percaya kepada Pemkab Lingga” tegas Hairul.
Smentara itu, sampai berita ini dimuat, Pemkab Lingga belum menjawab. (Aji Anugraha)