Tingkatkan Kesejahteraan dan Perkuat Pertahanan NKRI, Wantanas Sambangi Natuna

Avatar
Pemberian Cendera Mata oleh Wantanas kepada Bupati Natuna.
Pemberian Cendera Mata oleh Wantanas kepada Bupati Natuna.
Pemberian Cendera Mata oleh Wantanas kepada Bupati Natuna.

Natuna, LintasKepri.com – Kabupaten Natuna yang merupakan salah satu wilayah terluar yang berbatasan langsung dengan beberapa Negara tetangga di Asia. Kondisi jarak yang cukup dekat dengan Negara tetangga, menimbulkan kekhawatiran terhadap upaya mempertahankan wilayah perbatasan Negara.

Untuk itu dirasa perlu mempertimbangkan keberadaan kekuatan militer seperti pesawat patroli perbatasan atau pesawat tempur yang akan mampu menindak pelanggaran perbatasan wilayah Negara maupun berbagai ancaman lainnya secara cepat dan efektif.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Natuna, H. Abdul Hamid Rizal, sebagai pengantar dalam pertemuan dengan rombongan dari Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) yang mengunjungi Kabupaten Natuna, pada Senin (12/03/2018) siang, di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Natuna.

Suasana pertemuan antara Pemkab Natuna dengan Wantanas.
Suasana pertemuan antara Pemkab Natuna dengan Wantanas.

Hamid Rizal mengatakan, bahwa selain menggunakan kekuatan pertahanan Negara, menjaga kedaulatan NKRI juga dapat diwujudkan melalui pertahanan pada sektor ekonomi, kemakmuran dan kemajuan pembangunan.

“Hal tersebut hanya dapat diwujudkan jika status pemerintah daerah Kabupaten Natuna dan Anambas dapat ditingkatkan menjadi sebuah Provinsi, dengan seluruh haknya bagi mewujudkan percepatan pembangunan disegala bidang,” ungkap Hamid Rizal.

Oleh karenanya, diharapkan kepada Wantanas untuk dapat menyampaikan aspirasi masyarakat yang menginginkan terbentuknya Provinsi baru Natuna-Anambas.

Selanjutnya Hamid Rizal juga menerangkan, bahwa dalam mengembangkan ekonomi masyarakat pada sektor perkebunan, pemerintah daerah berupaya untuk menarik minat penanam modal dari luar dengan memanfaatkan lahan ex program Transmigrasi.

“Sampai saat ini sudah banyak calon penanam modal yang menawarkan pengembangan usaha, namun masih terkendala Izin Hak Pengolahan Lahan yang pengurusannya berada ditingkat Kementerian. Untuk itu diharapkan pula ada solusi cepat bagi menyikapi kendala tersebut, karena jika perusahaan perkebunan dapat beroperasi di Kabupaten Natuna, akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat melalui lapangan pekerjaan baru,” katanya.

Pada kesempatan yang sama ketua rombongan Wantanas, Mayjen TNI Aris Martono Hariadi menerangkan, bahwa Kabupaten Natuna memiliki potensi kekayaan alam yang sangat melimpah, yang idealnya dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada diwilayah perbatasan.

“Untuk itu melalui pertemuan ini, segala data dan aspirasi yang disampaikan melalui pertemuan ini akan menjadi bahan pembahasan lanjutan yang akan disampaikan kepada Presiden RI untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus upaya strategis Pertahanan wilayah kedaulatan NKRI,” ungkap Aris Martono.

Laporan : Erwin Prasetio/Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *