Tingkat Pengangguran di Kepri Menurun Dibanding Tahun Lalu

Avatar
Ilustrasi pengangguran
Ilustrasi pengangguran
Ilustrasi pengangguran
Ilustrasi pengangguran

Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Per Agustus 2015, penduduk bekerja dengan pendidikan SMA/Sederajat masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 265.733 orang  atau 31,76 persen. Para pencari kerja dominan tamatan SMA tahun ini disektor industri, terbesar di kota Batam. Hal tersebut dikatakan Kepala BPS Kepri, Dumangar Hutahuruk, di Kantor BPS Provinai Kepri Jl DI Panjaitan Kilometer 7 Tanjungpinang, Kamis (5/11).

“Sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 30.770 orang atau 3,68 persen dan penduduk bekerja dengan pendidikan DIV/S1/S2/S3 sebanyak 96.499 orang atau 11,53 persen,” katanya.

Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2015 bertambah sebanyak 13.573 orang dibanding keadaan Agustus 2014. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 bertambah sebanyak 17.014 orang dibanding keadaan setahun yang lalu.

“Sementara jumlah pengangguran pada Agustus 2015 mengalami penurunan sebanyak 3.441 orang jika dibanding keadaan Agustus 2014,” ujarnya.

Jumlah angkatan kerja di Kepri pada Agustus 2015 mencapai 891.988 orang, bertambah sebanyak 13.573 orang dibanding Agustus 2014, di mana jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014 sebanyak 878.415 orang

Penduduk yang bekerja di Kepri pada Agustus 2015 mencapai 836.670 orang, bertambah 17.014 orang dibanding keadaan Agustus 2014, pada Agustus 2014 jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 819.656 orang.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kepri pada Agustus 2015 mencapai 6,20 persen, mengalami penurunan TPT apabila dibandingkan dengan TPT Agustus 2014, di mana TPT pada bulan Agustus 2014 sebesar 6,69 persen.

Selama setahun terakhir (Agustus 2014―Agustus 2015), jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada beberapa sektor, yaitu di sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebanyak 34.434 orang atau 14,73 persen, sektor listrik, gas dan air minum sebanyak 904 orang (24,57 persen,dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebanyak 1.370 orang atau 2,44 persen.

“Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebanyak 28.714 orang atau 20,72 persen. imbuhnya.

Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2015, sebanyak 717.317 orang atau 85,73 persen bekerja di atas 35 jam per minggu.

“Sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 16.953 orang atau 2,03 persen,? tutupnya.(Rie/Anu)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *