Tanjungpinang, LintasKepri.com – Tim Pengabdian Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji menggelar pelatihan pengembangan bahan ajar Biologi dan Kimia dengan konteks kemaritiman dan berbasis literasi sains di aula SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Rabu (9/9).
Pelatihan tersebut langsung dipandu oleh Ketua Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) Assist. Prof. Trisna Amelia, M.Pd dan Assist. Prof. Inelda Yulita, M.Pd.
“Pelatihan ini awalnya yang mendaftar secara webinar 83 orang. Namun, pada hari pelaksanaan diikuti 60 orang. Karena terkendala jaringan,” ujar Trisna Amelia, Rabu (9/9).
Sasaran peserta, lanjut Trisna, yaitu kalangan guru se-Provinsi Kepri, dosen dan mahasiswa yang ada di negeri segantang lada ini.
Pihaknya, sambung Trisna, menghadirkan 2 narasumber yaitu pertama Dr.rer.nat. Ahmad Mudzakir, M.Si yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan memberikan ilmu tentang pengembangan bahan ajar biologi dan kimia berbasis literasi sains.
Kemudian, narasumber kedua, Dr. Ani Suryanti, M.Si dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, dengan tema pentingnya literasi kelautan dan wawasan kemaritiman, tantangan dan peluang di bidang pendidikan.
Ahmad Mudzakir dalam pemaparannya sebagai pemateri, menjelaskan betapa pentingnya literasi dalam pembelajaran sains, membekali siswa menggunakan sains dalam kehidupan sehari-hari melalui bahan ajar.
“Literasi sains bersifat multi dimensi, bukan hanya pemahaman terhadap pengetahuan konten sains saja, melainkan juga pemahaman terhadap proses penyelidikan sains, serta rasional bagi proses-proses yang dilakukan dalam sains untuk mendapatkan pengetahuan,” ujarnya.
Sedangkan Ani Suryanti, memaparkan jika potensi kemaritiman dan kelautan daerah Kepulauan Riau yang dapat diangkat menjadi bahan ajar pada pembelajaran biologi dan kimia.
Namun, pada kegiatan ini untuk peserta workshop dibatasi. Karena, kegiatan workshop hanya untuk sekolah sasaran dulu, yaitu SMAN 4 Tanjungpinang.
“Hal ini dikarenakan keterbatasan sumberdaya dan dana,” ujar anggota PKMS, Inelda Yulita.
Inelda melanjutkan, kegiatan ini dilaksanakan selama bulan September dengan beberapa kali pertemuan dalam workshop tersebut. Workshop diikuti oleh 5 orang guru biologi dan 3 orang guru kimia.
“Dalam kegiatan ini guru dilatih membuat bahan ajar berbasis literasi sains yang bermuatan wawasan kemaritiman,” sebut Inelda.
Workshop ini, sambung Inelda, berupa pemaparan bahan ajar yang baik dan pemberian contoh bahan ajar biologi dan kimia yang berbasis literasi sains, yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan oleh para guru.
“Guru melakukan pengembangan secara berkelompok. Dengan harapan akan dihasilkan masing-masing satu bahan ajar berbasis literasi sains pada mata pelajaran biologi dan kimia dengan konteks kemaritiman,” harapnya.
(san)