Tanjungpinang, LintasKepri.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang mendapatkan kucuran anggaran Rp. 1,5 Milyar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) untuk merenovasi (perbaikan,red) Museum Tanjungpinang, atau lebih dikenal dengan nama Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, yang berada di Jalan Ketapang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Museum Kota Tanjungpinang, Marzul Hendri saat ditemui LintasKepri.com di sela-sela perlombaan bercerita, melukis dan mewarnai tingkat TK, SD Se-Kota Tanjungpinang, di Aula Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, Rabu (11/5) siang tadi.
“Untuk perbaikan museum kita sudah mendapatkan bantuan anggran sebesar Rp.1,5 M pada tahun ini dari Kemendikbud RI, yang direncanakan pada tahun ini juga proses pengerjannya, kita lelang dulu,” kata Marzul Hendri kepada sejumlah media.
Untuk tahapan Lelang, kata Marzul melewati Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE) yang segera diumumkan pada tahun ini.
“Desember mungkin sudah bisa kita buka, jangan menunggu terlalu lama, kita kerjakan secepat mungkin,” terangnya.
Dia berharap kepada siapapun nantinya yang mengerjakan renovasi Museum kebanggaan Kota Tanjungpinang itu dapat bertanggung jawab hingga selesai.
“Jangan seperti sebelumnya lah, saya harap nantinya pemenang lelang dapat bertanggung jawab menyelesaikan pengerjaannya,” ujarnya.
Untuk tahapan pengerjaan, ia mengatakan akan diawasi langsung dari Kemendikbud RI melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat.
Diketahui, sudah hampir 3 tahun Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah terbengkalai, terlihat daru atapnya yang mulai roboh.
Sebagaimana di ketahui, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah adalah museum bertamaddun melayu. Museum ini mengambil nama Sultan pertama kerajaan Riau Lingga pada tahun 1722, yang kekuasaannya berawal di Sungai Carang (Hulu Riau), terletak di jalan Ketapang No.1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Aji Anugraha)