Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Manchester United (MU) kembali menelan pil pahit setelah dibantai Liverpool dengan skor telak 3-0 di Old Trafford pada pekan ketiga Liga Inggris. Brace dari Luis Diaz dan satu gol Mohamed Salah memastikan kemenangan mutlak bagi The Reds.
Kekalahan ini semakin diperparah dengan perdebatan sengit antara pelatih MU, Erik ten Hag, dengan seorang wartawan usai pertandingan. Wartawan tersebut mempertanyakan sistem permainan yang dianggapnya menjadi penyebab kekalahan telak timnya.
“Coba terangkan di bagian mana yang salah dari permainan kami?” tanya Ten Hag dengan nada menantang.
Wartawan tersebut kemudian menjabarkan beberapa kelemahan permainan MU, seperti terlalu banyak menguasai bola di wilayah sendiri dan gagal memaksimalkan peluang yang didapat.
Menanggapi kritik tersebut, Ten Hag justru membalas dengan nada sarkasme. “Anda yakin? Saya tidak berpikir begitu, sebab anda takkan memenangi trofi dan mengalahkan tim besar seperti yang kami lakukan musim lalu,” sindir Ten Hag.
Pelatih asal Belanda itu kemudian menambahkan, “Jadi saya minta maaf untuk kamu. Saya punya visi yang lain. Saya kira kami menang lebih banyak ketimbang City di sepakbola Inggris. Saya minta maaf,” ujarnya.
Pernyataan Ten Hag ini merujuk pada keberhasilannya membawa MU meraih gelar Piala Liga Inggris dan Piala FA musim lalu, meskipun Manchester City berhasil meraih gelar Premier League dan Liga Champions.
Kekalahan dari Liverpool ini semakin memperburuk situasi MU yang saat ini tengah mengalami kesulitan. The Red Devils terbenam di peringkat 14 klasemen dengan baru mengumpulkan 3 poin dari 3 pertandingan.
Pernyataan kontroversial Ten Hag ini tentu saja memicu perdebatan di kalangan penggemar sepak bola. Di satu sisi, Ten Hag memiliki hak untuk membela strateginya. Namun, di sisi lain, kritik dari wartawan tersebut juga memiliki dasar yang kuat.
Kekalahan telak dari Liverpool menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Ten Hag. Sistem permainan yang diterapkannya belum sepenuhnya efektif, terutama saat menghadapi tim-tim besar seperti Liverpool.(*/Ink)
Editor: Brm
