Natuna, LintasKepri.com – Dalam kunjungannya di hari kedua di Kecamatan Serasan Timur, Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, juga melaksanakan temu ramah bersama masyarakat setempat.
Pertemuan tersebut berlangsung di gedung pertemuan Kantor Camat Serasan Timur, di Desa Arung Ayam, pada Senin (08/10/2018) siang.
Ngesti menyampaikan, bahwa saat ini Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, akan memprioritaskan bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Serasan Timur.
Untuk itu, ia berharap agar masyarakat Serasan Timur khususnya, bisa mempersiapkan sumberdaya manusia (SDM), khususnya dibidang kesehatan dan pendidikan.
“Bentuk perhatian pemerintah dibidang kesehatan, yaitu dengan dibangunnya Gedung Puskesmas diwilayah perbatasan, yang ada di Kecamatan Serasan Timur,” kata Ngesti.
Selain itu, kata Ngesti, perdagangan antar lintas batas negara yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, dengan negara tetangga Malaysia, sudah menjadi salah satu budaya yang sulit untuk dihentikan. Meskipun hal ini melanggar hukum dari kedua negara tersebut.
Hingga saat ini, kata Ngesti, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, masih memberikan keleluasaan untuk masyarakat di Dua Kecamatan tersebut, dalam melakukan perdagangan antar lintas batas negara.
“Aktifitas ini memang tidak bisa dibatasi, karena sudah menjadi budaya, susah untuk diputus. Namun saya ingatkan, ini jangan sampai terjadi masalah. Misalnya membawa barang yang bersubsidi dari Malaysia secara berlebihan, ini tidak boleh. Biasanya barang yang tidak boleh keluar negara itu, barang yang disubsidikan oleh Pemerintah Diraja Malaysia,” ungkap Ngesti.
Mengenai pembangunan infrastruktur ditingkat Desa dan Kecamatan, lanjut Ngesti, ada beberapa sumber dana yang bisa digunakan, yaitu Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), APBD dan APBN, melalui DAK dan DAU.
“Namun karena adanya tunda salur dari Pemerintah Pusat yang belum dikucurkan ke Daerah, makanya banyak kegiatan yang terkendala pelaksanaannya. Tapi kalau dana tunda salur ini dibayarkan, InshaAllah semuanya selesai,” tuturnya.
Tunda salur ini, imbuh Ngesti, merupakan sumber utama adanya permasalahan keuangan Pemerintah ditingkat Desa. Untuk itu dia menghimbau, agar Aparatur Pemerintah Desa diseluruh Natuna, harus selalu melakukam komunikasi yang baik dengan Pemerintah Daerah Natuna, melalui Forum Kepala Desa (FKD).
“Saya tidak mau ada Kepala Desa yang ngancam-ngancam mogok kerja dan mau tutup kantor. Jangan sampai seperti itu, kasian masyarakatnya yang ingin mendapatkan pelayanan administrasi. Karena ini bukan kesalahan siapa-siapa, karena memang kondisi anggaran kita yang defisit hingga Rp 200 milyar tahun ini,” papar Mantan Anggota DPRD Natuna periode 2009-2014 tersebut.
Sementara dalam sesi tanya jawab, Kepala Desa Payak, Aryandi, berharap Pemerintah Daerah dapat merealisasikan pembangunan jalan di desanya, yang kata dia kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
“Ibu PKK kami saja dapat mengharumkan nama daerah Natuna, dengan mengikuti lomba masak tingkat Nasional. Tapi masak untuk jalan saja, tidak bisa dibangun. Kami sangat berharap tahun depan Pemda Natuna bisa merealisasikannya,” pinta sang Kedes.
Selain dibangun jalan semenisasi atau rabat beton betulang, Pemerintah Desa Payak juga berharap adanya perbaikan sarana telekomunikasi, atau signal dengan baik.
Selain masalah signal, Aryandi juga menyampaikan, bahwa saat ini BUMDes Payak, tengah fokus mengelola industri rumahan, berupa gula ijuk (gula aren). Namun sayangnya, hingga sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan label halal dari Instansi terkait, atas kemasan produk olahan rumah tangga yang menjadi andalan, untuk menunjang perekonomian masyarakat di Desa Payak.
“Itulah masalah terbesar yang sedang kami hadapi Buk. Kalau masalah listrik, alhamdulillah tahun ini sudah masuk PLN. Ini semua tidak lepas dari peran Pemerintah Daerah dan awak media, yang pernah mempublikasikan masalah kelangkaan listrik di Desa Payak,” tutup Aryandi.
Usai melakukan temu ramah, Ngesti bersama rombongan langsung melakukan peninjauan dibeberapa pembangunan infrastruktur yang ada di Kecamatan Serasan Timur. Diantaranya gedung Puskesmas, Pelabuhan Air Nusa dan Arung Ayam, Jalan di Desa Payak, Abrasi Pantai serta Irigasi.
Laporan : Erwin Prasetio