Tanjungpinang, LintasKepri.com – Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang kembali digenangi air saat hujan deras mengguyur beberapa jam. Akibatnya sejumlah kawasan tergenang saat hujan mengguyur jelang ibadah shalat Jumat.
Pantauan LintasKepri.com, Jumat (6/5) Jalan Pemuda yang merupakan daerah langganan kembali tergenang seperti sungai. Selain itu, kawasan jalan di kilometer 14 arah Tanjunguban, Jalan Bhayangkara, dan beberapa tempat lainnya juga mengalami hal yang sama.
Meskipun permasalahan banjir tersebut sudah dinormalisasi oleh Pemko Tanjungpinang, hasilnya ketika hujan tiba sejumlah jalan pun masih juga digenangi air dan sampah yang meluap dari drainase (parit).
Menanggapi permasalahan ini (banjir,red) Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan, upaya untuk menangani banjir telah dilakukannya dengan berbagai cara.
“Kita sudah bekerjasama dengan Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pusat dan BWS yang di tugaskan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tanjungpinang untuk segera menangani persoalan genangan air ataupun banjir di kota kita toh,” ujar Lis melalui seluler.
Bahkan dirinya juga mempertanyakan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang yang dinilai belum mampu.”Itu sudah menjadi tugas Dinas PU kota untuk menanganinya, gak mungkin saya semua, inikan berarti tidak bekerja dengan baik, enak betul Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang tidur nyenyak” ungkap Lis dengan nada kesal.
Padahal, kata dia, rencana penanganan permasalahan tersebut dengan cara membuat pintu masuk pembatas air yang sudah di programkan ke SKPD terkait.
Walikota mengimbau kepada seluruh perangkat pemerintah kota yakni RT, RW, Lurah, dan Camat agar lebih teliti memantau perihal penyebab terjadinya genangan air di lingkungan Kota Tanjungpinang.
“Seperti contoh, kita bisa lihat setiap ada penimbunan dan penggalian tentunya harus diperhatikan. Jangan sudah menimbun dan menggali tapi tidak melihat kondisi atau dampak lingkungan sekitar. Itu perlu tindakan tegas dari semua perangkat, jangan takut untuk berbuat demi masyarakat, dan demi kota kita, jangan kerja itu maunya ditegur terus,” kritik Lis yang dilontarkan untuk bawahannya maupun SKPD terkait.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang, Amrialis dihubungi berkali-kali melalui sambungan seluler belum bisa memberikan tanggapan perihal persiapan dan rencana pembuatan kanal (pintu in/out air,red). (Aji Anugraha /Afriadi)