Lintas Kepri

Infromasi

Tanjungpinang Dapat Hibah Makanan dan Minuman dari DJBC Kepri

Mar 17, 2017
Kepala Kantor DJBC Khusus Kepri, Parjiya (kanan) saat menyerahkan hibah barang tangkapan secara simbolis kepada Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah (kiri), Jumat (17/3) di Karimun.
Kepala Kantor DJBC Khusus Kepri, Parjiya (kanan) saat menyerahkan hibah barang tangkapan secara simbolis kepada Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah (kiri), Jumat (17/3) di Karimun.
Kepala Kantor DJBC Khusus Kepri, Parjiya (kanan) saat menyerahkan hibah barang tangkapan secara simbolis kepada Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah (kiri), Jumat (17/3) di Karimun.

Karimun, LintasKepri.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (17/3), di Karimun, menghibahkan ke Pemerintah Kota Tanjungpinang berupa makanan dan minuman layak konsumsi.

Adapun makanan dan minuman layak konsumsi tersebut yakni 75 karton susu merk Milo kemasan 3 in 1, 50 karton susu merk Milo Active-Go, Ovaltine, susu Dutch Lady, 14 karton sereal, 100 karton roti dan biskuit, 100 karton permen dan gula-gula, 15 karton kuaci biji labu, 50 karton teh dan kopi.

Selain itu, 5 karton buah kemiri, 3 karton alas kaki bekas, 65 ikat/karung sparepart motor bekas, 2 karung pelampung bekas, 4 gulung selang plastik bekas, dan 25 ember cat.

Barang-barang itu merupakan hasil penindakan satuan tugas patroli laut Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau selama Desember 2016 sampai dengan Maret 2017.

Walikota Tanjungpinang saat menyampaikan kata sambutan.
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat menyampaikan kata sambutan.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri, Parjiya menuturkan barang yang dihibahkan tersebut dulunya pemanfaatan barang hasil penindakan yang harus dibawa ke kementerian terlebih dahulu.

“Bersyukur dengan proses yang kita lalui saat ini hanya di level daerah sehingga lebih flexibel yang pada akhirnya barang tangkapan tersebut dapat di hibahkan ke daerah untuk masyarakat kurang mampu yang membutuhkan,” katanya.

Karena kurangnya keseimbangan antara persediaan dan kebutuhan, sambung Parjiya, timbul pemikiran orang-orang untuk mendatangkan dari luar misalnya beras maupun bawang untuk dibawa ke wilayah kita ini tanpa dikenakan cukai sehingga menimbulkan kerugian negara.

Ditempat yang sama, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyebut, dari 2015 akhir sampai dengan 2017 kondisi keuangan daerah masih belum maksimal.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dan manfaatnya bisa dirasakan secara langsung.

“Setelah ini kita langsung distribusikan ke masyarakat yang membutuhkan khususnya kurang mampu,” kata Lis.

Orang nomor satu di Kota Tanjungpinang ini mengucapkan terimakasih kepada DJBC Khusus Kepri yang selalu memberikan pelayananan terbaik untuk masyarakat di provinsi ini.

(Iskandar)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *