Kepri, LintasKepri.com – Seluruh siswa SMA/SMK sederajat dan SLB yang berada di Provinsi Kepri telah memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 terhitung sejak Senin (13/7).
Meski telah memasuki tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri belum memerintahkan sekolah untuk membuka aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara tatap muka.
“Meski tahun ajaran baru, sekolah belum kita buka. Siswa masih belajar daring (online) dan jarak jauh,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kepri Muhammad Dali, Senin (13/7).
Meski belajar jarak jauh, Dali meminta agar pihak sekolah tetap menjaga keefektifan belajar di rumah agar capaian proses pembelajaran tetap didapatkan.
“Pertama, dengan melakukan penyesuaian pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai kaidah pendidikan dan ketentuan yang berlaku,” tutur Dali.
Kedua, dengan mengembangkan inovasi pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan konteks pembelajaran jarak jauh dengan tetap mengedepankan pembelajaran yang menyenangkan peserta didik, merangsang kreativitas dan motivasi belajar melalui optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber belajar yang tersedia.
“Ketiga, mengadakan pelatihan, in house training, pendampingan dan peningkatan kapasitas pendidik dalam pembelajaran jarak jauh. Serta mampu mengidentifikasi dan membantu pendidik dan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar mengajar akibat keterbatasan yang dimiliki dengan memberikan kemudahan agar proses pembelajaran jarak jauh dapat tetap berlangsung,” jelas Dali.
Serta mengalokasikan anggaran dari sumber dana satuan pendidikan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh melalui RKAS.
“Tak hanya itu, supervisi pembelajaran jarak jauh dilaksanakan oleh pengawas dengan mengembangkan model pendampingan yang mampu memberikan penguatan dan motivasi bagi pendidik dalam mengembangkan inovasi pembelajaran,” tegas Dali.
Saat disinggung kapan siswa akan belajar tatap muka, Dali belum bisa memastikan. Dia berharap kondisi kembali normal dan kondusif.
“Belum tau. Kita lihat situasi dulu. Yang jelas, kita maksimalkan belajar daring,” tutup mantan Kepala Sekolah SMKN 3 Tanjungpinang ini.
(san)
