Syukurlah..!! Bukit Raya Sudah Berhasil Dievakuasi Dari Karang Ninik Natuna

Avatar
KM Bukit Raya ketika akan bersandar di Faslabuh TNI AL, Selat Lampa, Natuna.
KM Bukit Raya ketika akan bersandar di Faslabuh TNI AL, Selat Lampa, Natuna.
KM Bukit Raya ketika akan bersandar di Faslabuh TNI AL, Selat Lampa, Natuna.

Natuna, LintasKepri.com – Akhirnya, KM Bukit Raya milik PT. Pelni yang kandas di karang ninik, sekitar perairan Sedanau, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), berhasil dievakuasi. Sabtu (02/06/2018) siang.

Sebelumnya kapal berkapasitas 970 penumpang tersebut, diketahui kandas setelah menabrak sebuah karang disekitar perairan Sedanau, Natuna, pada Jum’at 18 Mei lalu.

Akibatnya, kapal buatan Jerman tersebut mengalami kebocoran dibagian bawah lambung kapal, dengan panjang sekitar 6 meter. Meski tidak membuat kapal tersebut tenggelam.

Atas kejadian tersebut, ratusan penumpang dievakuasi ke Pulau Sedanau dan Bunguran. Dan menyebabkan pelayanan transportasi laut untuk penumpang dari dan ke Natuna sempat terganggu, meski akhirnya ada penggantinya.

KM Bukit Raya saat bersandar di Faslabuh TNI AL, Selat Lampa.
KM Bukit Raya saat bersandar di Faslabuh TNI AL, Selat Lampa.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, kapal tersebut saat ini sudah berhasil keluar dari tempat tidurnya sementara, dan sudah bersandar di Faslabuh TNI AL, di Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga.

“Kapal tersebut (Bukit Raya, red) masuk pelabuhan TNI AL di Selat Lampa, sekitar pukul 11 siang,” ujar sumber terpercaya kepada LintasKepri.com. Sabtu (02/06/2018) siang.

Rencanannya kapal ini akan segera dibawa ke galangan kapal di Batam, untuk dilakukan pengedokan. Dan akan kembali melayani rute Natuna PP secepatnya.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur Armada PT. Pelni, Muhammad Tukul Harsono, belum menjawab pertanyaan yang dilayangkan media ini melalui pesan singkat.

Namun sebelumnya PT. Pelni memperkirakan, bahwa KM Bukit Raya sudah kembali beroperasi pada 04 Juni mendatang.

Sementara itu, Widodo (25), salah seorang warga asal Kecamatan Pulau Tiga, Natuna itu, berharap, agar KM Bukit Raya yang menjadi alat transportasi laut primadona bagi masyarakat Natuna tersebut, dapat segera diperbaiki dan kembali melayani para penumpang dari dan ke Natuna.

“Masyarakat Natuna sangat terbantu dengan adanya Kapal Bukit Raya. Karena itulah transportasi andalan masyarakat Natuna dari dulu. Karena wilayah Natuna terpisahkan oleh lautan. Selain itu harga tiketnya juga murah,” katanya.

Laporan : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *