Syahrul Pamit Melepas Jabatan Wakil Walikota Tanjungpinang

Avatar
Surat Terbuka Akhir Jabatan Ayah Syahrul sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul, pamit melepas jabatan sebagai wakil walikota yang berakhir pada hari ini Selasa (16/1/2018), setelah lima tahun lamanya memimpin Kota Tanjungpinang bersama Lis Darmansyah selaku walikota.

Syahrul menorehkan sebuah kata kata melalui surat terbuka akhir masa jabatan untuk diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Tanjungpinang.

Berikut isi surat yang ditulis oleh Ayah Syahrul sapaan akrabnya.

Bismillahirahmaanirahiim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pada hari ini tanggal 16 Januari 2018, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya  kepada seluruh rakyat Kota Tanjungpinang yang telah mempercayakan saya bersama walikota memimpin selama 5 tahun dan berakhir pada hari ini.

Kepada masyarakat, tokoh-tokoh, ASN, cerdik pandai dan orang-orang tua semua, saya berpamitan melepaskan jabatan ini sudah pada waktunya.

Jika ada kekurangan-kekurangan dalam hal saya mendampingi walikota, amanat- amanat yang belum di tuntaskan, janji-janji yang belum bisa di tepati kiranya saya mohon maaf atas kekurangan yang terjadi.

Tidak bermaksud mengabaikan, tidak pula bermaksud meninggalkan janji. Tapi tugas saya dengan segala keterbatasan adalah mendampingi hingga akhir jabatan ini.

Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Kiranya itulah kalimat yang pantas bagi saya di akhir masa jabatan ini.

Jabatan dan kekuasaan tidak untuk di khianati. Pada waktunya akan habis dan berganti.

Bagi saya, jabatan adalah musibah terbesar dan beban terhebat yang harus di pikul.

Bagi saya kekuasaan tiada arti jika Allah SWT tidak meridhai. Karena pastinya Allah SWT akan mengganti setiap siapapun yang memimpin/berkuasa.

Lebih musibah lagi bagi saya, jika janji untuk tidak di tepati. Itulah aib terbesar jika saya memilikinya.

Hanya doa dan ampunan yang dapat saya panjatkan kepada Yang Maha Kuasa. Karena sesungguhnya kita manusia biasa tanpa kuasa.

Tiada guna harta dan kekuasaan tanpa ridha illahi. Karena itu akan di pertanyakan nantinya di padang mahsyar.

Maafkan saya jika ada kesewenang-wenangan dalam bekerja selama ini, semoga tidak ada yang tercederai.

Fasilitas negara yang telah di berikan kepada saya, saya kembalikan sebagaimana adanya seperti semula. Dan tidak pantas rasanya sudah berakhir masih memakai fasilitas negara. Bukan hanya tidak pantas, tapi saya merasa berdosa jika masih menggunakannya.

Saya manusia biasa tidak luput dari dosa, semoga Allah SWT ridha terhadap jabatan yang pernah saya emban dan selalu mengampuninya.

Dan terima kasih kepada seluruh rakyat Kota Tanjungpinang yang mempercayakan saya dan memaafkan kekurangan saya. Semoga kita selalu bertawakal dan menjadi orang-orang yang Sabar.

Jazakumullah Khairan, Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Tanjungpinang, 16 Januari 2018.

Tertanda,

AYAH SYAHRUL

(red) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *