Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wali Kota Tanjungpinang Syahrul membenarkan tidak melibatkan Organisasi Angkutan Darat (Organda) pada saat pembahasan kartu kendali BBM jenis solar subsidi yang diperuntukan untuk bus pariwisata.
“Kita kemarin memang tidak melibatkan Organda karena hanya baru rapat dengan Pertamina,” ucapnya, Sabtu (12/10).
Syahrul juga mengaku bahwa dirinya tidak ikut dalam pembahasan kartu kendali BBM ini.
“Yang melaksanakan pembahasan itu kemarin adalah pihak Pertamina dengan Disperdagin. Bukan ayah langsung,” ungkapnya.
Syahrul menjelaskan, saat rapat pembahasan kartu kendali BBM, Pemkot hanya membuka undang-undang, Perpres.
“Bila kedepannya perlu mengundang Organda akan kita lakukan,” tegasnya.
Syahrul juga menyatakan penggunaan kartu kendali BBM jenis solar subsidi yang diperuntukan untuk bus pariwisata ini masih ditinjau.
“Mau ditinjau kembali,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tanjungpinang Adamir, kesal terhadap Pemko Tanjungpinang yang tidak melibatkan Organda setempat dalam pembahasan kartu kendali BBM jenis solar subsidi yang diperuntukan untuk bus pariwisata.
“Kita tidak dilibatkan dalam pembahasan cara mengalokasikan minyak dengan kartu kendali tersebut,” tegas Adamir, Rabu (9/10) malam.
Adamir kecewa Organda Tanjungpinang juga tidak diundang saat peluncuran (launching) kartu kendali BBM jenis solar subsidi di SPBU Batu 10 beberapa waktu lalu.
Ia juga tak mau masyarakat berpikir buruk tentang Organda yang bisa saja dinilai ikut ambil kesempatan soal kartu kendali BBM jenis solar subsidi untuk bus pariwisata ini.
Sementara, kata Adamir, perusahaan bus pariwisata dibawah naungan Organda.
“Tapi Organda tidak dilibatkan. Ada apa ini,” heran Adamir.
(cho/dar)