Tanjungpinang, Lintaskepri.com – 17 Agustus merupakan tanggal penting dalam titik balik sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ditanggal tersebut dikumandangkan Proklamasi yang menandai Kemerdekaan bangsa Indonesia yang bebas dari penindasan bangsa manapun, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Tahun 2015 ini, sudah 70 tahun usia kemerdekaan bangsa Indonesia. Peringatan detik-detik Proklamasi tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Walikota Tanjungpinang, Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH sebagai inspektur upacara, Senin (17/8).
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat tanpa kendala walaupun matahari bersinar cukup terik. Seluruh jajaran FKPD dan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang turut hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut. Diantara seluruh tamu undangan yang hadir, tampak mantan Walikota Tanjungpinang periode terdahulu Dra. Hj. Suryatati A. Manan beserta mantan Wakil Walikota Drs. H. Edward Mushalli dideretan tamu VVIP. Keduanya dengan sangat ramah menyapa tamu undangan lainnya.
Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH yang ditemui usai upacara memaknai kemerdekaan sebagai bentuk perjuangan yang lain. “Perjuangan 70 tahun yang lalu berbeda dengan perjuangan masa kini, sekarang kita berjuang melawan degradasi moral dikalangan generasi muda yang merupakan tanggungjawab kita semua. Oleh karena itu, harus ada program bela negara untuk memperdalam wawasan kebangsaan, bukan hanya untuk generasi muda tapi juga seluruh lapisan masyarakat,” Katanya.
Lis pun menilai, semangat kebangsaan masa kini agak sedikit memudar. Contoh sederhana yang dapat dilihat adalah kurangnya antusiasme warga dalam mengibarkan bendera merah putih dilingkungan tempat tinggalnya. “Tapi Alhamdulillah tahun ini sudah lebih baik. Masyarakat kita sudah memiliki kesadaran untuk mengibarkan bendera merah putih dilingkungan tempat tinggalnya. Itu kan salah satu bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pejuang kita.” Ujar Lis.
Selain itu,lanjut Lis, ada 2 perjuangan yang harus dilakukan oleh seluruh warga masyarakat Kota Tanjungpinang saat ini. pertama, perjuangan dalam meningkatkan perekonomian demi mencapai kesejahteraan hidup, serta perjuangan dalam tata kelola pemerintahan. Yang dimaksud Lis dalam poin kedua tersebut adalah sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam menjalin kerjasama untuk membangun Kota Tanjungpinang. Membangun Kota Tanjungpinang sudah jelas merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Karena roda pemerintahan tidak bisa berjalan sendiri, harus ada hubungan timbal balik antar sesama stakeholders nya.
Kemerdekaan yang dirasakan sekarang tentunya tak lepas dari peran para veteran perang dulu. Namun Lis juga menyadari bahwa kesejahteraan para veteran dirasakan masih kurang. “Pemerintah daerah saat ini belum bisa berbuat banyak untuk para veteran karena ada aturan-aturan tertentu sehingga kita belum bisa berkontribusi. Namun pemerintah tetap berusaha sedaya upaya untuk membantu para veteran maupun keluarganya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki didaerah.” terang Lis.
Terkait kondisi ekonomi yang melemah, Lis menghimbau kepada seluruh elemen terkait agar tidak terlena dengan keadaan. Apalagi Kota Tanjungpinang merupakan kota perdagangan yang bertetangga dekat dengan beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia, dimana perekonomiannya sangat dipengaruhi oleh naik turunnya kurs dollar terhadap rupiah. Dengan kondisi serba sulit sekarang ini, Lis berharap masyarakat bisa bangkit dan berjuang demi penghidupan yang lebih baik, karena itulah makna dari kemerdekaan yang sesungguhnya. (Hum/red)