Tanjungpinang, LintasKepri.com – M. Apryandy adalah calon legislatif (caleg) DPRD Kota Tanjungpinang. Ia akan bertarung di Dapil 2 Tanjungpinang Timur dari Partai Gerindra nomor urut 2.
Andy, sapaan akrabnya, ikut nyaleg bukan untuk mengejar popularitas apalagi sekadar mencari sensasi. Andy mengaku terjun ke dunia politik dan nyaleg di Pemilu tahun ini karena ingin berbuat lebih banyak kepada khalayak ramai.
Katanya masih banyak persoalan masyarakat yang butuh perhatian. Jika terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Andy ingin memperjuangkan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat terutama anak-anak di kota ini agar tumbuh sehat dan cerdas.
Putra Walikota Tanjungpinang nan tampan ini juga ingin berkarya membangun kota kelahirannya, Tanjungpinang.
Tepat di hari H pencoblosan, usia Andy yang lahir pada 17 April 1987, genap 32 tahun. Ia adalah lulusan Sarjana Ilmu Pemerintahan.
Saat silaturahmi dan sosialisasi bersama kaum emak-emak begitu juga dengan warga, Andy gencar mengkampanyekan pentingnya kesehatan dan pendidikan dalam mewujudkan manusia yang sehat dan berkualitas.
“Kesehatan dan pendidikan itu sangat penting dan harus menjadi prioritas, karena ini untuk anak-anak kita agar tumbuh sehat dan menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas di masa depan,” ungkap Andy di Tanjungpinang, Rabu.
Di bidang kesehatan, Andy mengaku butuh perhatian karena alokasi anggarannya masih kecil dibanding pendidikan. Dia ingin anggaran kesehatan seimbang dengan pendidikan.
Menurutnya, percuma anggaran pendidikan besar jika anggaran kesehatan kecil. “Bagaimana mungkin anak-anak kita bisa berprestasi di sekolah jika mereka tidak tumbuh sehat,” nilainya.
Andy berharap agar alokasi anggaran kesehatan diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan gizi pada anak.
Pemenuhan gizi menurutnya salah satu faktor yang berpengaruh bagi perilaku bahkan kecerdasan anak.
“Pemberian gizi yang cukup sangat penting, dari sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan. Ini ,agar anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas dan berkualitas” ujar Andy.
Sementara, di bidang pendidikan menurutnya anggaran sudah lumayan besar. Hanya saja penggunaannya harus tepat sasaran.
Ia melihat anggaran pendidikan yang selama ini jor-joran belum menyentuh tujuan yang diharapkan yaitu adanya jaminan bagi anak-anak bangsa untuk bersekolah secara gratis.
“Anggaran pendidikan sangat tinggi, tapi masih banyak anak-anak kita tidak bersekolah karena kondisi ekonomi keluarga. Sehingga anaknya terpaksa tidak bersekolah karena tidak punya biaya untuk beli seragam sekolah dan perlengkapan lainnya. Ini sangat memprihatinkan sekali,” paparnya.
Andy pun mengapresiasi Pemerintahan Kota Tanjungpinang dibawah kepemimpinan Walikota Syahrul dan Wakil Walikota Rahma yang menggratiskan biaya-biaya tersebut, yang mulai berjalan di tahun anggaran 2019 ini.
“Ini luar biasa dan patut kita apresiasi, karena di tahun ajaran baru nanti (2019/2020), Pemerintah Kota Tanjungpinang telah menganggarkan untuk bantuan seragam sekolah gratis bagi anak-anak kita yang menjadi siswa baru SD dan SMP. Dari baju seragam, sepatu, tas sekolah, kaos kaki, topi, hingga dasi diberikan secara gratis,” tuturnya.
Kedepan, Andy berharap ada bantuan untuk pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA dan perguruan tinggi.
“Anak merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Maka harus ada jaminan kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak kita agar menjadi generasi yang sehat dan cerdas di masa depan,” katanya.
(dar)