SMK di Kepri Dapat Bantuan 1000 Masker dari Kemendikbud

Avatar
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kepri, Irwan Panggabean, saat menerima bantuan 1000 Masker dari Kemendikbud
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kepri, Irwan Panggabean, saat menerima bantuan 1000 Masker dari Kemendikbud
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kepri, Irwan Panggabean, saat menerima bantuan 1000 Masker dari Kemendikbud
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kepri, Irwan Panggabean, saat menerima bantuan 1000 Masker dari Kemendikbud.

Kepri, LintasKepri.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kepulauan Riau mendapatkan bantuan 1000 masker merah putih dari Direktorat SMK Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Minggu (16/8).

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kepri, Irwan Panggabean, mengatakan, masker tersebut dibagikan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi merupakan hasil kerja dari siswa SMK yang ada di Indonesia. Dan merupakan program 1 juta masker yang digagas Dirjen Pendidikan Vokasi.

“Jadi, setiap sekolah yang mampu membuat 1000 masker akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta. Dan hasilnya akan disebar untuk SMK yang ada di Indonesia,” ujar Irwan Panggabean, Minggu (16/8).

Setelah mendapat bantuan masker, Bidang SMK Disdik Kepri langsung mendistribusikan masker tersebut ke setiap sekolah.

“Langsung kita distribusikan ke sekolah. Kita tadi kirim juga ke Natuna, Anambas, Lingga, Batam dan Karimun,” sebut Irwan.

Namun, Irwan mengakui jika Provinsi Kepri belum bisa berpartisipasi dalam program 1 Juta masker. Pasalnya, masih ada keterbatasan personel dan bahan sehingga tidak bisa ikut berpartisipasi.

“Lagi pula ini programnya mendadak. Tapi, saya sudah memberikan tantangan untuk SMK yang memiliki jurusan Tata Busana untuk membuat program ini. Tapi, karena mendadak kita jadi kekurangan keterbatasan personil dan bahan juga,” tutur Irwan.

Selain itu, Irwan berharap dengan diberikan bantuan masker tersebut, dapat membantu aktivitas praktikum siswa disaat new normal dapat dilaksanakan disetiap sekolah.

“Masker ini semoga bermanfaat bagi siswa dalam melaksanakan praktikum di setiap sekolah. Ini sangat terbantu, selain protokol kesehatan lainnya selain cuci tangan dan alat pengukur suhu,” katanya.

(san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *