Tanjungpinag, LintasKepri.com – Adittia Jaka Anugrah (16) Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN3) Tanjungpinang, warga Pantai impian, mengguncang, acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) kota Tanjungpinang, yang ber-sempena dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan ber-main Beatbox (bermain Musik dengan mengunakan Mulut) di lapangan Ocean Corner Jalan Hang Tuah Tepi Laut Tanjungpinang, Senin (24/08).
Permainan Beatbox, merupakan permainan, salah satu bentuk seni yang memfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmik seperti ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga dan ucap lainnya.
Pemain beatbox atau lebih dikenal dengan beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyi-bunyian dengan handal. Beatbox selalu dikaitkan dengan vokal perkusi maupun dengan multivokalisme. Meskipun pada dasarnya sama, Namun secara umum perbedaan Beatbox terletak pada keterkaitannya dengan budaya dan musik Hip Hop. Meski demikian pada prakteknya beatbox juga diterapkan untuk genre musik lainya seperti Rock, Pop dan sebagainya.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh kelompok KPJ di Provinsi Kepulauan Riau. Seperti Batam, Tanjung Balai Karimun, serta daerah lainya di kepri. KPJ juga menghadir KPJ dari Jakarta dibawah kepemimpinan, Anto baret dan rekan-rekan. Sebelum memulai acara, diisi oleh pemotongan nasi tumpeng oleh Anto Baret.
“Awalnya saya melihat di youtube. Sekali saya lihat, saya bingung, main apa ini. Kemudian saya mencoba, awalnya saya hanya iseng, tetapi lama kelamaan saya jadi hobi,” kata Adittia Jaka Anugrah dikonfirmasi LintasKepri.com usai acara, didampingi orang tuanya.
Aliasar selaku orangtua, Adittia Jaka Anugrah, yang bekerja di salah satu media online di Kepri saat dikonfirmasi wartawan dilokasi acara tersebut, mengatakan, mendukung penuh hoby yang dimiliki anaknya.
“Saya selaku orang tua, hanya mendukung kemauan dari anak-anak saya, yang penting positif, kami tidak bisa memaksakan kehendak kami, yang penting apa kemauan dari anak-anak yang positif, kami mendukungya,” katanya didampingi istrinya, Asnah.(Rie)