Natuna  

Sertu Oloan Aritonang Ingatkan Masyarakat Midai tentang Toleransi Antar Umat Beragama

Avatar
Tampak Sertu Oloan Aritonang saat menghadiri Safari Ramadhan di Suak Midai.
Babinsa Gunung Sebelat Sertu Oloan Aritonang, saat menyampaikan kata sambutan.
Babinsa Gunung Sebelat Sertu Oloan Aritonang, saat menyampaikan kata sambutan.

Natuna, LintasKepri.com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Gunung Sebelat, Kecamatan Suak Midai, Sertu Oloan Aritonang, mengahadiri Safari Ramadhan 1440 Hijriyah, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Suak Midai. Pada Minggu (05/05/2019) malam.

Kegiatan Safari Ramadhan ini, merupakan salah satu budaya turun temurun masyarakat Suak Midai dan Midai, saat menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. Dimana dalam Safari tersebut, para aparat Pemerintahan dari tingkat Kecamatan hingga tingkat Desa/Kelurahan, berbaur bersama dalam sebuah Masjid, untuk melaksanakan Sholat Isya’ dan Sholat Tarawih Berjamaah.

Tujuannya, yaitu untuk mempererat tali silahturahmi antar ummat Islam, yang sedang menjalankan Ibadah Puasa di bulan Suci Ramadhan.

“Kegiatan Safari Ramadhan ini sudah menjadi tradisi dan dilaksanakan pada setiap tahunnya. Yang melibatkan unsur TNI, POLRI, Instansi Pemerintah, Sekolah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat dilingkungan sekitar,” terang Sertu Oloan Aritonang.

Tampak Sertu Oloan Aritonang saat menghadiri Safari Ramadhan di Suak Midai.
Tampak Sertu Oloan Aritonang saat menghadiri Safari Ramadhan di Suak Midai, bersama para jemaah lainnya.

Anggota TNI AD dibawah Komando Koramil 05/Midai tersebut saat menyampaikan kata sambutan pada malam pertama diadakannya Safari Ramadhan di Suak Midai, menyampaikan, bahwa pentingnya untuk saling menjaga rasa toleransi antar umat beragama. Toleransi tersebut dapat dilakukan dengan cara saling menghargai umat agama lain yang sedang menjalankan ibadah.

“Kita harus bisa saling menghargai dan menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa,” ungkap Sertu Oloan Aritonang, saat menyampaikan kata sambutan disalah satu Masjid di Suak Midai.

Ia juga menyampaikan tentang bahayanya bermain petasan atau mercon, secara sembarangan oleh anak dibawah umur, tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa.

“Memang mercon ini sudah menjadi tradisi saat memasuki bulan Puasa. Namun kita juga harus selalu mengawasi anak-anak kita, jangan sampai main mercon sembarangan, yang dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri. Lalu waktu menghidupkannya harus diperhatikan, jangan sampai orang sedang beribadah, kita asyik main mercon,” pungkas Sertu Oloan Aritonang.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Suak Midai, Jaunal Afandi, beserta Staf, Danposal Midai, Babinsa Air Kumpai Kopda Jafarudin, para Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RW dan RT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta para jamaah lainnya.

Laporan : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *