Tanjungpinang, LintasKepri.com – Seorang pria paruh baya ditemukan tidak bernyawa didalam kamar 105 Wisma Transit Jalan Bintan, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Senin (8/5) sekitar pukul 20:30 WIB. Pria yang belum diketahui identitasnya itu pertama kali ditemukan oleh seorang wanita yang diketahui bernama Wati. Penyebab tewasnya korban belum dapat dipastikan.
Dari penuturan Wati sebelum korban tewas, dirinya ingin mengurut bagian kaki korban. Saat diangkat kaki korban, kata Wati, korban mengalami kejang-kejang.
“Saya kaget melihat pak tua yang biasa dipanggil Apek kejang-kejang dan melompat dari tempat tidur,” tuturnya kepada awak media dilokasi, Senin.
Melihat hal tersebut, Wati langsung memanggil bagian Resepsionis dan memangil teman serta langsung menghubungi pihak Kepolisian.
“Saya panggil teman dan langsung telfon polisi,” kata dia.
Dari pantauan dilapangan, penemuan mayat ini menjadi tontonan masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang kebetulan melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kepolisian pun langsung turun ke lokasi melakukan olah TKP.
Ditempat yang sama, Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Edy Supandi mengatakan bahwa korban pria lanjut usia tersebut hendak pijat.
“Pada saat mijit atau urut itu, korban tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan tukang urut bernama Wati ketakutan. Saat diperiksa memang posisi kakinya masih terdapat dan berbau minyak urut,” ujar Edy.
Kata Edy identitas korban belum ditemukan saat tak bernyawa. Diketahui korban keturunan etnis Tionghoa serta berusia lanjut sekitar 70an tahun.
“Yang ditemukan hanya handphone, sejumlah uang yang nominalnya belum dihitung dan minyak urut. Disinilah kami berharap teman-teman media dapat membantu untuk menginformasikan agar pihak keluarga tahu,” tegasnya.
Sementara itu, jenazah korban dibawa ke RSUD Tanjungpinang untuk diautopsi dan diperiksa lebih lanjut. Pihak kepolisian terus mendalami dan mencari tahu identitas korban.
(Iskandar)