Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Perairan Pulau Mudu

Avatar
Tim Gabungan saat mengevakuasi jenazah Fendi (nelayan asal Pulau Mudu) Kabupaten Karimun yang telah mengapung di Perairan Pulau Mudu, Karimun.
Tim Gabungan saat mengevakuasi jenazah Fendi (nelayan asal Pulau Mudu) Kabupaten Karimun yang telah mengapung di Perairan Pulau Mudu, Karimun.
Tim Gabungan saat mengevakuasi jenazah Fendi yang telah mengapung di Perairan Pulau Mudu, Karimun, Jumat (29/3).

Karimun, LintasKepri.com – Seorang nelayan bernama Fendi (38) ditemukan tak bernyawa di Perairan Pulau Mudu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (29/3).

Fendi yang berasal dari Pulau Mudu ditemukan meninggal dunia oleh tim Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Tanjungpinang beserta tim gabungan dari Pos Pencarian dan Pertolongan Tanjung Balai Karimun, Pol Air Tanjung Balai Karimun dan nelayan setempat. Korban dilaporkan hilang sejak Rabu (27/03/2019) lalu.

Kepala Basarnas Kota Tanjungpinang Budi Cahyadi, melalui Kasi Ops Eko Supriyanto menuturkan, korban ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi meninggal dunia.

Pada 29 Maret 2019 sekira pukul 07.30 WIB, Tim SAR gabungan kembali melaksanakan pencarian dan membuahkan hasil pada pukul 12.00 WIB.

“Korban ditemukan dalam keadaan MD (Mike Delta) pada koordinat 01 04 925 N – 103 15 56.3 E,” tutur Eko.

Proses pencarian dihentikan setelah petugas menemukan korban.

Kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (27/03) lalu Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang menerima informasi dari nelayan atas nama Azisman bahwa telah terjadi kecelakaan kapal.

Tim Gabungan saat mengevakuasi jenazah Fendi yang telah mengapung di Perairan Pulau Mudu, Karimun, Jumat (29/3).
Tim Gabungan saat mengevakuasi jenazah Fendi yang telah mengapung di Perairan Pulau Mudu, Karimun, Jumat (29/3).

“Satu buah pompong nelayan diketahui berjalan tanpa awak di Perairan Pulau Mudu,” tutur Eko.

Berdasarkan laporan dari rekan korban, sambung Eko, pompong tersebut memiliki POB berjumlah 1 (satu) orang dinyatakan hilang.

Korban berangkat dari rumah memakai pompong untuk melaut sekira pukul 05.00 WIB.

Menurut informasi atau saksi mata Din (saudara korban), pompong korban mengalammi masalah berputar-putar dan menabrak batu.

Prakiraan cuaca saat itu Cerah Berawan, Angin Utara-Timur Laut (kecepatan angin 28Km/jam Gelombang Potensi Gelombang 0.2 – 0.8 Meter.

“Saat ini jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga,” katanya.

(dar)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *