Tanjungpinang, LintasKepri.com – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Tanjungpinang sempat kesulitan mengevakuasi ular sanca sepanjang 5 meter yang meresahkan di pemukiman warga Jalan Sultan Mahmud, Gang Beluntas, Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Minggu (13/3).
Petugas kesulitan lantaran sang ular berada di dalam lubang selokan yang terbuat dari semen.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang, Hantoni, menegaskan jika pihaknya terpaksa menghancurkan selokan warga demi bisa mengevaluasi ular sanca yang meresahkan warga.
“Kita terpaksa hancurkan semennya dengan bor tembok agar mudah untuk menarik ularnya keluar dari lubang selokan rumah warga,” kata Hantoni.
Setelah selokan yang terbuat dari semen berhasil dihancurkan, petugas akhirnya bisa mengevakuasi ular sanca tersebut. Ular berhasil dievakuasi keluar dan ditangkap dengan menggunakan alat grab stick snake tongs.
“Selanjutnya ular tersebut dimasukkan ke dalam karung. Nantinya ular dilepas liarkan ke habitatnya,” terang Hantoni.
Hantoni menambahkan, petugas DPKP pada pukul 02.35 WIB mendapat laporan dari warga setempat jika ada ular Sanca yang membuat warga khawatir. Kemudian, petugas langsung meluncur ke lokasi untuk mengevaluasi ular itu.
“Kita dapat laporan sekitar pukul 02.35 WIB dan ular tersebut berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.30 WIB,” pungkas Hantoni.
(dar)