Kepri, LintasKepri.com – Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Hanafi Ekra, menegaskan hingga saat ini Provinsi Kepri masih kekurangan guru.
Ditambah lagi di tahun 2020 ini Pemprov Kepri telah menambah 9 SMA/SMK. Sehingga, kebutuhan guru tentu sangat banyak.
“Untuk guru, kita akui sangat kurang ya. Apalagi kita ada nambah sekolah baru. Tentu sangat kekurangan,” ujar Hanafi Ekra di Daik Lingga, Senin (20/7).
Hanafi juga kecewa sampai saat ini pemerintah pusat tidak melakukan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk formasi guru atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Ini sangat dilema bagi kita. Pemerintah pusat tidak ada pengangkatan PNS atau P3K formasi guru. Akhirnya Pemprov mengambil jalan tengah yakni mengeluarkan SK Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) non PNS,” kata Hanafi kecewa.
Meski sudah memberdayakan PTK non PNS, nilai Hanafi, masih saja tidak mencukupi. Karena, kata dia mata pelajaran banyak dan kompetensi yang harus diajarkan kepada peserta didik juga sangat banyak.
“Ini pun PTK non PNS untuk sekolah kita akui juga cukup kurang. Maka, ada juga PTK dari sekolah itu. Sehingga untuk membayar honor PTK diambil dari dana BOS dan juga melakukan pemungutan SPP,” sebut politisi PKS ini.
(san)
