Natuna, LintasKepri.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna menggelar rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kabupaten Natuna tahun anggaran 2017 lalu.
Rapat yang dihadiri oleh Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Natuna, Hj. Nurhayati Hamid Rizal serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tersebut, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Wan Siswandi, S.Sos. M.Si. Bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Natuna, Rabu (10/01/2018) pagi.
Siswandi mengatakan, seluruh program kegiatan yang telah tersaji harus segera dikerjakan, oleh OPD yang bersangkutan.
Siswandi menjelaskan, ada 15 program kegiatan untuk menuju kota sehat 2019, yang nantinya beberapa kegiatan ini akan dirubah menjadi peraturan daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) Natuna.
Diantaranya yaitu Perda KTR, Perbup tentang Jum’at bersih, Perbup senam kebugaran jasmani, penataan para penjual ayam potong dan ikan dipinggir jalan, pemeliharaan bahu jalan, penataan gorong-gorong jalan, penataan gorong-gorong dipemuiman penduduk, penataan sungai, penataan simpang tiga Puskesmas Ranai, penataan kampung penagi jadi kampung warna-warni, program adiwiyata, program UKS serta penataan pelabuhan di Batu Hitam, Ranai.
“Semua program kegiatan ini golnya nanti pada tahun 2019. Karna nanti akan ada penilaian kota sehat,” kata Siswandi.
Mantan Kadishub Natuna itu mengatakan, kedepan para pedagang ayam potong dan ikan yang ada dipinggir jalan disekitaran Kota Ranai, harus segera ditata dan ditempatkan dalam satu lokasi. Hal ini, kata dia, supaya tidak mengganggu para pengguna jalan yang melintas, akibat bau yang dihasilkan dari dagangan para penjual tersebut.
“Bukan berarti kita mau menghalangi dan menutup rejeki orang ya, tapi biar tidak berserak-serak dan baunya tidak menyebar. Dan saya yakin, pasti para pedagang ini belum pernah ditegur oleh Dinas terkait,” ujar Siswandi.
Sementara Ketua FKS Natuna, Hj. Nurhayati Hamid Rizal, meminta seluruh OPD terkait benar-benar bekerja sesuai tupoksinya masing-masing, dalam rangka mensukseskan kota sehat 2019 mendatang.
“Kami tidak akan tinggal diam, kami ingin bekerja. Saya berharap Dinas yang bersangkutan bisa bekerjasama dengan Camat untuk menata Kota Ranai,” ungkap Nurhayati.
Ketua TP PKK Natuna itu juga menyampaikan, ada beberapa Kepala Desa yang minta dibantu pengadaan kendaraan triseda (tossa) untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah warga ketempat pembungan akhir (TPA).
Dalam kesempatan yang sama, Kadisperindagkop Natuna, Helmi Wahyuda mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan para lurah untuk menertibkan para pedagang ikan dan ayam potong dipinggir jalan.
“Agar bisa fokus disatu tempat, tidak berpelencar seperti saat ini. Nanti akan kita buatkan satu tempat, tidak bisa dengan kondisi saat ini,” kata Helmi.
Laporan : Erwin Prasetio