Satu Orang Terkonfirmasi Positif COVID-19 dari Kluster Garuda Indonesia, Rahma: 74 Orang Kita Lakukan Tracing

Avatar
Plt Wali Kota Tanjungpinang Rahma. Foto: Dokumen LintasKepri.com.
Plt Wali Kota Tanjungpinang Rahma.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Bertambahnya satu orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 berinisial Su (52) warga Tanjungpinang membuat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 setempat melakukan tracing terhadap 74 orang yang melakukan kontak terhadap pasien.

Plt Wali Kota Tanjungpinang Rahma, menyebutkan, 74 orang tersebut terdiri dari penumpang 29 orang (11 Tanjungpinang dan 18 Kabupaten Bintan), crew pesawat Garuda Indonesia 7 orang, Petugas Groundhandling 5 orang, AVSEC 23 orang, CS 4 orang, KKP 2 org, TNI AU 1 orang dan supir taxi 3 orang.

“Ini kasus dengan kluster Garuda Indonesia,” ujar Rahma, Jumat (10/7).

Rencana selanjutnya, sebut Rahma, Gugus Tugas akan berkoordinasi dengan KKP Tanjungpinang untuk melaksanakan tracing dengan orang yang kontak erat dengan pasien.

“Kemudian melakukan edukasi dan komunikasi risiko terhadap kontak tracing antara lain mewajibkan menggunakan masker, jaga jarak, CTPS, makan makanan bergizi dan melakukan karantina mandiri,” sebut Rahma.

Terpisah, EGM PT Angkasa Pura II Cabang Tanjungpinang Bravian Bambang, membenarkan adanya pasien COVID-19 dengan nomor kasus 28 yang menumpang pesawat Garuda Indonesia pada Rabu (8/7) kemarin.

“Benar, untuk saat ini pegawai kita sedang ditracing dengan KKP,” ujar Bravian Bambang dikonfirmasi.

Dengan ditemukan kasus ini, Bravian belum bisa pastikan untuk menutup Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF).

“Kewenangan penutupan bandara bukan kita, tapi pusat,” kata dia.

Seperti diketahui, Su, kata Rahma, berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi didapatkan bahwa Su datang dari Kongo dan melakukan transit di Prancis, Qatar dan Jakarta.

“Selama di perjalanan Su tetap melakukan social distancing dan memakai masker. Sebelum berangkat dari Kongo, Tn Su telah melakukan pemeriksaan PCR dengan hasil negatif pada tanggal 3 Juli 2020,” kata dia.

Setibanya di Bandara Soekarno Hatta tidak dilakukan rapid test. Su sempat menginap 2 hari di Hotel Ibis Style Bandara Soetta.

“Su melakukan perjalanan dari Kongo ke Jakarta bersama 1 orang temannya yang tinggal di Jakarta. Saat ini tidak ada gejala COVID-19 yang dirasakan oleh Su,” tutup Rahma.

(san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *