Natuna, LintasKepri.com – Diduga akibat saluran air (drainase) banyak tersumbat dikarenakan minimnya perawatan, sejumlah jalan kota Ranai, kabupaten Natuna berubah menjadi danau, saat diguyur hujan selama satu jam, Selasa (04/08).
Kebanjiran diseputaran daerah Jemangan, tepatnya di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Natuna yang di bangun ketika kepemimpinan Drs. Hamid Rizal menjabat Bupati, hingga kepemimpinan Drs H Ilyas Sabli, drainase tersebut bisa dikatakan tidak pernah mendapat perhatian dari Instansi terkait, sehingga Kota Ranai menjadi langganan banji dikala hujan turun.
Hal ini terlihat ketika awak media ini melintasi lokasi tersebut, Selasa (04/08) sekitar pukul 14.00 WIB, meskipun hujan telah berhenti, namun air masih terlihat menggenangi kantor Disduk tersebut.
Menurut salah seorang pegawai kantor Disduk yang mewanti-wanti namanya tidak ditulis, dijumpai Lintaskepri.com dilokasi tersebut, terkait dengan banjir yang melanda sekitar kantornya, menuturkan, bahwa hal ini sudah menjadi kebiasaan dan langganan tatkala hujan turun, ”Oh, Banjir ya pak?, itu tak usah heran pak, Itulah ganti hiburan kami disini, melihat kolam renang dadakan waktu hujan pak,” canda pegawai pegawai tersebut.
Masih sumber yang sama, dirinya berharap kepada pemimpin Kabupaten Natuna kedepan, agar lebih memperhatikan masalah banjir di daerah ini dan jangan hanya pandai bermain gasing saja, sementara Kota Ranai menjadi danau ketika turun hujan.
”Anehnya milyaran rupiah dana yang dianggarkan Pemkab Natuna pertahunya untuk menangani kebersihan, penataan dan insfratuktur, namun Kota Ranai tetap menjadi langganan banjir, Kemana ya raibnya uang rakyat Kabupaten Natuna tersebut,” tanya sumber.
Terkait dengan hal diatas, hingga berita ini diunggah pihak terkait Pemkab Natuna yang menangani permasalahan drainase, belum berhasil dikonfirmasi. (Herman/Red)