Tanjungpinang, LintasKepri.com – Plt Direktur Utama RSUD Kota Tanjungpinang, Yunisaf, mengungkapkan, kebakaran yang terjadi tersebut berawal dari percikan api di ruang incinerator atau pembakar limbah medis.
“Api berawal dari ruang incinerator, kemudian merambat sedikit ke ruang gizi,” ungkapnya, Selasa (11/8) dini hari malam.
Dampak dari kebakaran tersebut, Yunisaf menjamin pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu.
“Insya Allah tidak terganggu. Untuk konsumsi pasien, kita masak di rumah tenaga gizi,” katanya.
Saat ini, sambung Yunisaf, ada 50 orang pasien yang dirawat dan tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Gulkar Kota Tanjungpinang Hantoni, mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran dari Satpam RSUD.
“Dapat laporan dari Satpam, sekitar pukul 23.55 WIB, Senin (10/8). Kemudian, saya turunkan anggota,” tuturnya.
Sebanyak 6 unit mobil Pemadam Kebakaran beserta 1 unit mobil BPBD Kota Tanjungpinang diterjunkan untuk memadamkan api.
“Alhamdulillah, kita butuh satu jam untuk padamkan api,” kata Hantoni.
Pantauan di lapangan, terlihat atap ruang incinerator habis terbakar. Sedangkan ruang gizi hanya sebagian yang terbakar.
(san)