Ratusan Rumah Warga Tergenang Banjir

Avatar
Beginilah Kondisi Jalan Sulaiman Abdullah Kota Tanjungpinang saat hujan deras mengguyur
Beginilah Kondisi Jalan Sulaiman Abdullah Kota Tanjungpinang saat hujan deras mengguyur
Beginilah Kondisi Jalan Sulaiman Abdullah Kota Tanjungpinang saat hujan deras mengguyur
Beginilah Kondisi Jalan Sulaiman Abdullah Kota Tanjungpinang saat hujan deras mengguyur

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Tanjungpinang selama 2 jam lebih, ratusan rumah warga RT 05/RW VI Kelurahan Tanjungpinang Barat tepatnya di Jalan Sulaiman Abdullah tergenang banjir seperti sungai hingga ke halaman rumah warga, Kamis (5/5) pagi.

Tak satu pun kendaraan yang berani melewati jalan tersebut dikarenakan ketinggian air mencapai hingga lutut orang dewasa.

Tina warga Jalan Hutan Lindung saat di konfirmasi LintasKepri.com ketika dirinya ingin melewati Jalan Sulaiman Abdullah mengatakan setiap hujan deras daerah ini selalu banjir. Padahal belum lama ini Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah terjun kelapangan saat memberi bantuan kepada warga ketika banjir kemarin.

“Sudah tidak asing lagi bang, daerah sini banjir, ibaratnya zaman ke zaman, belum ada solusi dari pemerintah setempat untuk mengatasi banjir,” kritiknya.

Kondisi rumah warga ketika air menggenang
Kondisi rumah warga ketika air menggenang

Dia berharap kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang agar bisa mengatasi banjir.

“Awalnya saya warga sini bang, lantaran sering terjadi banjir, saya dan satu keluarga pindah ke Hutang Lindung,” jelasnya.

Selain itu, Tata warga Sei Jang saat di konfirmasi LintasKepri.com di lokasi banjir di Jalan pemuda mempertanyakan kinerja dinas terkait.

“Lagi-lagi banjir, apa sih kerja dinas terkait, lihat saja drainase (parit) tersumbat, bagaimana air mau jalan, sudah banjir baru sibuk,” tegasnya.

Pantauan LintasKepri.com di lapangan, tak hanya di

Kondisi rumah warga ketika air menggenang
Kondisi rumah warga ketika air menggenang

Jalan Sulaiman Abdullah saja yang tergenang banjir. Jalan Pemuda yang merupakan langganan banjir setiap hujan deras juga bernasib sama. Usai hujan reda pun sampah terlihat berserakan di jalan karena dibawa air. (Afriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *