Tanjungpinang, LintasKepri.com – Ratusan ibu-ibu dari majelis taklim se-kecamatan yang ada di Kota Tanjungpinang menghadiri reses anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 dari Partai Gerindra M. Apriyandy, Rabu (18/12).
Reses berlangsung di kediaman orang tua Apriyandy. Ia didampingi sang ibunda Juwariyah Syahrul saat reses.
Dalam reses masa persidangan 1 tahun sidang DPRD Tanjungpinang 2019 ini, beberapa ibu-ibu majelis taklim menyampaikan tentang genangan air saat hujan lebat turun di Perumahan Jala Bestari.
“Pak Andy, di pemukiman saya Perumahan Jala Bestari kalau hujan lebat turun terjadi banjir,” ungkap salah seorang ibu-ibu majelis taklim.
Mai, yang juga anggota majelis taklim menyampaikan keluhan banjir. Kata dia drainase di Gang Nuri Kilometer 11 terlalu kecil.
Permasalahan Jalan di Gang Nuri, sambung Mai, belum tersentuh semenisasi. Kata dia warga patungan membeli tanah membuat akses jalan.
Permasalahan lampu penerangan jalan juga disampaikan ibu-ibu majelis taklim.
“Lampu penerangan di Jalan Merpati Km 11 banyak yang padam,” katanya.
Ibu-ibu majelis taklim juga menyampaikan permasalahan lampu penerangan jalan di Sei Jang yang sudah banyak padam.
Sarana dan prasarana seperti kursi, meja, dan tenda, begitu juga baju seragam majelis taklim disampaikan ibu-ibu dalam reses Apriyandy.
Selain itu, permasalahan sampah juga disampaikan.
Usai mendengarkan apa yang disampaikan ibu-ibu majelis taklim, M. Apriyandy, menuturkan, reses digelar untuk menjaring Aspirasi Masyarakat (Asmara).
Hanya saja kata dia, reses kali ini sedikit unik karena APBD sudah disahkan.
“Tapi tidak apa-apa, walaupun sedikit terlambat kita masukkan ke pokok pikiran (pokpir) pada APBD Perubahan (APBD-P) 2020 secara bertahap,” kata Andy sapaan akrabnya.
Di Tanjungpinang Timur, sambung Andy, juga akan ada pembangunan sekolah baru untuk SD dan SMP kedepannya mengingat pertumbuhan penduduk di Tanjungpinang Timur terus bertambah.
Masalah banjir, kata dia, permasalahan bersama antara pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Andy meminta kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
“Fungsi dewan pengawasan, legislasi dan penganggaran. Masalah banjir saya akan mengingatkan OPD terkait,” ungkapnya.
Andy juga menyinggung tentang sudah direalisasikannya seragam sekolah gratis. Pada reses sebelumnya, kata Andy, permasalahan penerangan lampu jalan menjadi keluhan yang banyak disampaikan oleh masyarakat.
(dar)