Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dua putri Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah bernama Dhiya Shafa Abilla dan Dhiya Rio Khanza Nabila Khatam Al-Qur’an di kediamannya Jalan Hang Lekir Kota Tanjungpinang, Sabtu (11/3).
Acara yang berlangsung penuh hikmat dan kekeluargaan itu dimulai dengan arak-arakan tak jauh dari rumahnya didampingi sang ayah Lis Darmansyah dan istri tercinta Yuniarni Pustoko Weni beserta keluarga besar.
Kedua gadis remaja ini dengan wajah berseri-seri melangkahkan kaki sambil tersenyum bahagia ketika arak-arakan mulai bergerak.
Setelah memasuki ruangan, keduanya mengikuti serangkaian acara khataman yang dimulai dengan marhaban. Usai marhaban keduanya melantunkan ayat suci Al-Qur’an.
Para tamu undangan yang hadir tampak terkesima mendengarkan Shafa dan Nabilla melantunkan ayat suci Al-Qur’an tersebut, diakhiri dengan acara tepung tawar yang merupakan adat istiadat melayu yang tak pernah terlupakan.
Tepung tawar dimulai oleh Lis dilanjutkan Weni, Raja Noi Kamariah, tampak juga Sekda Provinsi Kepri Tengku Said Aris Fadillah, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul, Sekda Kota Tanjungpinang Riono.
Selain itu juga mantan Walikota Tanjungpinang Suryatati A. Manan dan mantan Wakil Walikota Kota Tanjungpinang Edward Mushalli serta Ketua LAM Provinsi Kepri, Abdul Razak serta keluarga terdekat melaksanakan tepung tawar kepada kedua putri orang nomor satu di Tanjungpinang ini.
Lis sebagai orang tua Shafa dan Nabila merasa bahagia kedua putrinya telah Khatam Al-Qur’an. Namun yang terpenting baginya Al-Qur’an haruslah dijadikan pedoman hidup menuju kebahagiaan di dunia dan kehidupan akhir di akhirat.
“Besok tepatnya tanggal 12 Maret 2017, Shafa genap berusia 17 tahun. Saya ingin mengantarkan anak saya menuju kedewasaan berpegang teguh dan berpedoman kepada Al-qur’an. Hidup bukan semata-mata masalah duniawi saja, akan tetapi ada kehidupan lagi nantinya di akhirat,” kata Lis.
Ia berpesan kepada kedua putrinya itu dan semua yang hadir bahwa kebahagiaan bukan hanya jabatan ataupun sebatas duniawi dan jangan pernah meninggalkan Al-Quran.
“Saya menginginkan Shafa tumbuh dewasa dan makin meningkat pula ketaqwaan kepada Allah SWT,” kata Lis.
Dirinya beserta istri memohon maaf sebesar-sebesarnya kepada yang hadir bila ada kesalahan dalam bertindak selama ini.
Shafa selaku anak dengan seksama mendengarkan nasehat orang tuanya itu. Meskipun ia seorang anak walikota namun tetap bersahaja dan tersenyum ramah dengan siapa saja yang menyalaminya.
Undangan yang hadir diacara tersebut silih berganti sejak pukul 07:00 WIB hingga sore mulai dari pejabat eselon 2, 3, 4, RT/RW serta masyarakat memadati rumah sang walikota.
Lis menyambut gembira kehadiran tamu undangannya sekaligus mengantarkan Shafa menuju kedewasaan yang berpedoman kepada Al-Qur’an.
(Iskandar)