Tanjungpinang, LintasKepri.com – Puskesmas Tanjung Unggat memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga sekitar Jumat (10/3) tepatnya di lapangan Gudang Hijau, Tanjungpinang.
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah ikut meninjau langsung pelaksanaan kegiatan tersebut. Dirinya datang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rustam, Kepala Puskesmas Tanjung Unggat, Dr. Aldinafi, Camat Bukit Bestari, Faisal Pahlevi, dan Lurah Tanjung Unggat, Said Fatahillah.
Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Tanjung Unggat itu sebagai upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di bidang kesehatan seperti pemeriksaan gula darah, tensi, dan check-up.
Disela-sela peninjauannya, Lis tampak melakukan pemeriksaan gula darah dan tensi. Ia berpesan kepada warga untuk rutin memeriksakan kesehatan di puskesmas terdekat.
“Bagi warga yang sudah memiliki kartu KIS, manfaatkanlah kartu itu. Bapak/ibu harus menjaga kesehatan. Bila ada keluarga yang sulit untuk memeriksa kesehatannya, informasikan kepada RT/RW, Lurah atau petugas puskesmas terdekat sehingga tim kesehatan bisa mengecek langsung kondisi pasien ke rumahnya,” katanya.
Ditempat yang sama, Ani, salah satu warga Kelurahan Tanjung Unggat mengaku sangat terbantu dengan adanya pelayanan kesehatan di pemukiman rumahnya itu tanpa dipungut biaya (gratis).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung Unggat, Dr. Aldinafi mengatakan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis di Kelurahan Tanjung Unggat ini dilaksanakan secara berkala setiap bulannya.
“Kita lakukan di beberapa titik lokasi secara bergilir. Alhamdulillah pelayanan kesehatan ini disambut antusias masyarakat. Mereka mendapatkan pengobatan secara gratis ataupun hanya sekedar memeriksa kesehatan,” ungkapnya.
Selain pelayanan kesehatan, Puskesmas Tanjung Unggat juga memberikan pelayanan dengan cara jemput pasien atau jemput bola.
“Mengunjungi pasien dari rumah ke rumah, terutama bagi mereka yang tidak mampu untuk ke Puskesmas. Seperti warga yang menderita penyakit struk, lumpuh, ataupun sakit jiwa, mereka akan kita kunjungi secara rutin untuk diperiksa kesehatannya. Informasi warga yang menderita sakit, kita selalu mendapat laporan dari ketua RT/RW atau warga setempat,” kata Aldinafi.
(Iskandar)