Tanjungpinang, LintasKepri.com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan BEM KM UMRAH mendatangi Satreskrim Polres Tanjungpinang, Senin (9/9).
Mereka hadir sebagai bentuk dari simpati dan empati terhadap Rindi Presma BEM KM dan Heri Menteri Aksi Propaganda yang diamankan polisi atas aksi pembentangan spanduk bertuliskan Wakil Rakyat Ingat Janji Pada Rakyat, pada saat pelantikan anggota DPRD Kepri terpilih periode 2019-2024, Senin pagi.
“Kita memastikan dan mengawal kawan kita yang diamankan polisi. Jangan sampai ada intervensi yang dialami oleh mereka,” tegas Menteri Sekretaris Mahasiswa BEM KM UMRAH Domu Situmorang kepada awak media di Mapolres Tanjungpinang.
Domu menjelaskan, aksi yang dilakukan dua teman kampusnya itu adalah aksi spontan tanpa ada pembahasan terlebih dahulu di internal kepengurusan BEM KM UMRAH.
“Dan saya pribadi juga tidak mengetahui aksi ini. Tidak ada kesepakatan dalam kepengurusan aksi ini yang dilakukan oleh mereka berdua,” jelasnya.
Domu menilai, aksi yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa tersebut dirancang Minggu (8/9) malam, sebelum dirinya hadir pada Senin (9/9) sebagai tamu undangan untuk menghadiri pelantikan anggota DPRD Kepri.
“Intinya apapun yang dilakukan oleh Presma UMRAH, seluruh pengurus BEM KM menyatakan adalah tindakan yang benar meskipun belum di musyawarahkan terlebih dahulu. Itu pernyataan positif kita atas tindakan atau aksi yang dilakukan,” ungkapnya.
Hingga berita ini dimuat, dua orang mahasiswa itu masih diamankan dan diperiksa oleh Satreskrim Polres Tanjungpinang.
Puluhan mahasiswa juga tampak masih berkumpul di depan ruangan Satreskrim Polres Tanjungpinang.
(cho)