Pulau Penyengat Jadi Tujuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Se-ASEAN

Avatar
Syahrul, Wakil Walikota Tanjungpinang
Syahrul, Wakil Walikota Tanjungpinang
Syahrul, Wakil Walikota Tanjungpinang
Syahrul, Wakil Walikota Tanjungpinang

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wisata Kota Tanjungpinang terutama destinasi wisata sejarah Pulau Penyengat menjadi tujuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Se-ASEAN.

Kedatangan rombongan Konselor Ekonomi Negara ASEAN dan Kementrian Pariwisata disambut langsung oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Juramadi Esram, Camat, Lurah serta pejabat dilingkup Pemerintah Kota Tanjungpinang di Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat, Rabu (27/1).

Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul, mengaku senang atas kunjungan KBRI Se-Asean di Kota Tanjungpinang. Ia berharap, dengan kunjungan ini bisa menjadi corong untuk mengangkat khazanah Pulau Penyengat di kancah Nasional hingga Internasional.

Pada tanggal 20 hingga 24 Februari mendatang, kata dia, Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama Kementrian Pariwisata RI akan menggelar Festival Pulau Penyengat (FPP). Festival ini nantinya akan menyajikan berbagai event seni dan budaya Tanjungpinang seperti pembacaan Gurindam 12 yang didalamnya tersirat pesan-pesan moral, lomba pantun, lomba jong, lomba gasing, dan sebagainya.

“Mudah-mudahan selama lima hari event ini dilaksanakan, meskipun pulau penyengat ini kecil tetapi memiliki sejarah yang dapat menarik kunjungan sebanyak sepuluh ribu wisatawan,” ungkapnya.

Syahrul menitipkan pesan kepada rombongan KBRI dengan menawarkan kerjasama melalui program untuk mengenalkan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata Nasional dan Internasional.

Tanjungpinang terkenal sebagai Kota Gurindam Negeri Pantun. Sementara sejarah Pulau Penyengat sendiri memiliki keunikan tersendiri. Semua sejarah di Pulau Penyengat dapat dikenal seluruh masyarakat Indonesia khususnya asal muasal bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.

Sementara itu, Kementrian Pariwisata RI bidang Promosi Luar Negeri Asia Tenggara, Haryati, menyampaikan terima kasih kepada Pemko Tanjungpinang atas penyambutan yang luar biasa.

“Saya dan rombongan sangat senang atas sambutan yang luar biasa ini,” ungkapnya.

Haryati menjelaskan, Fam Trip merupakan program Kementrian Pariwisata bertujuan untuk mempromosikan Wonderfull Indonesia di Asia Tenggara, dan Kepri merupakan The Next Bali yang memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan terutama Pulau Penyengat sebagai pusat sejarah dan budaya melayu, dan ini dapat menjadi daya tarik wisata sejarah dan religi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia.

Selain itu, pengenalan objek wisata Pulau Penyengat ini terlebih dahulu kepada perwakilan KBRI agar sebelum mempromosikannya dapat lebih mengenal potensi yang ada di Pulau Penyengat ini dengan lebih baik disamping destinasi-destinasi wisata di Kepri seperti Batam dan Lagoi.

Sebelum melanjutkan kunjungannya ke seribu patung, rombongan KBRI Se-Asean yang berasal dari Singapore, Malaysia, dan Thailand itu berkesempatan mengunjungi situs-situs sejarah yang ada di Pulau Penyengat. (Hum/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *