Prevalensi Stunting di Kepri Turun Signifikan, Kecuali di Batam

Prevalensi Stunting di Kepri Turun Signifikan, Kecuali di Batam
Prevalensi Stunting di Kepri Turun Signifikan, Kecuali di Batam. Foto: Kemenkes.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan, seperti yang terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan Kinerja Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh BKKBN Kepri, Senin (19/8/2024).

Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting di Kepri turun dari 17,6% pada tahun 2021 menjadi 15,4% pada tahun 2022. Penurunan signifikan ini terlihat di beberapa kabupaten/kota, seperti Karimun, Tanjungpinang, Anambas, Lingga, dan Natuna.

Namun, di tengah capaian positif tersebut, Kota Batam justru mengalami kenaikan angka stunting dari 15,2% pada tahun 2022 menjadi 16,1% pada tahun 2023. Kenaikan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri, Hasan, menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di seluruh wilayah Kepri, termasuk Batam.

Berbagai program intervensi seperti peningkatan gizi, penguatan kapasitas tenaga kesehatan, dan edukasi gizi akan terus digalakkan.

“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang telah berjalan di Batam dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi kenaikan angka stunting di sana,” ujar Hasan.(*)

Editor: Brm

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *