Tanjungpinang, LintasKepri.com – Polres Tanjungpinang berjanji akan menyelidiki keterlibatan pihak lain dalam upaya penjebolan jeruji besi di sel tahanan Polres Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro mengatakan saat ini baru didapatkan pengakuan bahwa pemasok gergaji besi itu dari Anton (tahanan yang kabur,red) melalui pembesuk yang berinisial J.
“Kita akan lakukan pemeriksaan intensif terkait keterlibatan pihak pemasok alat gergaji ini. Tentu akan kita proses,” ungkapnya.
Kata Joko proses upaya persiapan penjebolan jeruji besi itu dilakukan selama tiga minggu.
“Otak pelaku dalam kasus ini, adalah A (Anton, red) dan alat gergaji itu didapatkan dari pembesuk yang berinisial J,” jelas Kapolres ini.
Sementara, terkait dengan pompong yang dicuri saat pelarian keempat tahanan yang berhasil kabur dari sel Mapolres Tanjungpinang, Joko masih menunggu laporan dari korban.
“Kita akan proses semua, terkait pencurian pompong, kita tunggu laporan korban,” tegas Joko didampingi Kasat Reskrim, Kasat Narkoba dan Kabag Humas Polres Tanjungpinang.
Diberitakan sebelumnya, empat tahanan dilaporkan kabur dari sel Mapolres Tanjungpinang pada Minggu (29/1) lalu.
Diketahui para tahanan melarikan diri dengan cara menjebol jeruji besi dan menjebol plafon kamar mandi ruang tahanan Polres Tanjungpinang.
Empat tersangka itu yakni Anton, Frenky alias Andre, Muharani alias Rani, dan Azzumar alias Zamri.
Polisi membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk menangkap keempat tahanan tersebut.
(suaib)