Lintaskepri.com, Batam – Malam Nuzulul Quran yang biasanya menjadi momen penuh kebersamaan diwarnai polemik di Batam.
Pemicunya, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dikabarkan akan menggelar acara di masjid yang sama.
Masjid Muhtarul Arifin di Perumahan Taman Cipta Asri Tembesi menjadi lokasi yang dipilih Pemprov Kepri.
Namun, kabar beredar bahwa Wali Kota Rudi juga berencana menggelar acara di masjid tersebut pada malam yang sama.
Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, Sarafuddin Aluan menyayangkan sikap Wali Kota Rudi. Menurutnya, Batam memiliki banyak masjid, sehingga tidak perlu memaksakan diri menggunakan masjid yang sama.
Aluan mencontohkan di daerah lain, ketika Pemprov Kepri mengadakan kegiatan, kepala daerah setempat justru ikut bergabung. Hal ini berbeda dengan Batam yang terkesan membuat acara tandingan.
“Batam ini memiliki sangat banyak Masjid. Kenapa Wali Kota Batam harus memaksakan memilih masjid yang sama yang sudah di pilih oleh Gubernur,” ujar Aluan, Selasa (26/03/2024).
Aluan menegaskan bahwa etika birokrasi seharusnya diutamakan. Posisi Gubernur yang setingkat di atas Wali Kota mestinya menjadi pertimbangan.
“Ya sudahlah, biar masyarakat yang menilai. Untuk menghindari hal yang tidak baik, di Bulan Baik ini, Gubernur Ansar juga sudah memutuskan memilih pindah masjid. Semoga Pemimpin kota Batam diberi hidayah yang baik di bulan Ramadhan ini,” tutup Aluan.(*/Brm)
Editor: Brm