Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tanjungpinang menyebutkan persedian stok darah saat ini berkurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hal ini di sampaikan dr Rowin Kepala UPTD PMI Kota Tanjungpinang yang menyampaikan kebutuhan perhari mencapai 20 kantong darah.
“15 sampai 20 kantong darah yang dibutuhkan dalam sehari,” kata dr Rowin kepada wartawan, Kamis (23/5/2024).
Adapun upaya untuk mencari ketersediaan darah lanjutnya, dengan memberikan informasi serta mencari orang yang ingin mendonorkan darah untuk PMI.
“Kami hubungi komunitas yang ingin donor darah, dan pihak lain yang ingin datang ke kami juga bisa yang penting tempat untuk donornya ada,” ujarnya.
Untuk permintaan darah sendiri ia mengatakan tidak ada di pungut biaya sama sekali. “Tidak ada biaya bagi yang membutuhkan, syarat nya hanya BPJS saja,” tambahnya.
Menurutnya darah yang sulit diambil dan memakan waktu ialah darah trombosit untuk jenis penyakit demam berdarah.
“Darah trombosit itu punya waktu 6 jam untuk di gunakan, selebihnya tidak bisa dipakai lagi, karna darahnya harus baru sesuai ketentuan,” pungkasnya. (Mfz)
Editor: Ism