PMI Bagikan 20 Ribu Lembar Masker untuk Masyarakat Natuna

Avatar
Bantuan masker dari PMI Pusat tiba di Bandara Lanud Raden Sadjad Natuna.
Bantuan masker dari PMI Pusat tiba di Bandara Lanud Raden Sadjad Natuna.
Bantuan masker dari PMI Pusat tiba di Bandara Lanud Raden Sadjad Natuna.

Natuna, LintasKepri.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat telah mengirimkan sebanyak 20 ribu lembar masker untuk masyarakat di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hal itu dilakukan PMI, dalam misi kemanusiaan terhadap 238 WNI yang sedang menjalani observasi di Natuna.

“Ribuan masker itu akan diberikan kepada masyarakat Natuna, sebagai langkah antisipasi dan menjaga kesehatan masyarakat Natuna,” terang Ketua Umum PMI Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, Rabu (05/02/2020) siang.

Kata Ngesti, bantuan masker tersebut merupakan permintaan dari PMI Natuna, sehari sebelum para WNI dari Kota Wuhan, China tersebut diterbangkan ke Darah Ujung Utara NKRI tersebut.

Ribuan masker langsung dibagikan oleh Pengurus PMI Natuna kepada masyarakat.
Ribuan masker langsung dibagikan oleh Pengurus PMI Natuna kepada masyarakat.

Lantaran hari Minggu tidak ada penerbangan dari dan ke Natuna, maka pengiriman dilaksanakan pada hari Senin (03/02) kemarin, dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Namun, sambung Ngesti, ribuan masker tersebut sempat tertahan di Kota Batam, dan harus dikirim pada jadwal penerbangan di hari berikutnya.

“Alhamdulillah hari Selasa kemarin masker tersebut tiba di Natuna, dan hari ini langsung dibagikan kepada masyarakat Natuna,” katanya.

Selain itu, PMI Natuna bersama pengurus PMI Pusat juga memberikan edukasi kepada masyarakat, agar dapat terhindar dari penyebaran virus novel corona.

“PMI Natuna sangat mendukung langkah tersebut. Kita berharap masyarakat kita tidak terjangkit virus corona,” harap Ngesti.

Sebelumnya seluruh elemen masyarakat Natuna sempat melakukan aksi penolakan, atas kebijakan Pemerintah Pusat yang menjadikan Natuna sebagai lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan, Tiongkok.

Aksi itu digelar, lantaran masyarakat setempat khawatir akan mewabahnya salah satu virus mematikan dari negeri tirai bambu tersebut.

Laporan : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *