Lintaskepri.com, Kendari – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, memberikan penekanan pada pentingnya disiplin anggaran dan reformasi birokrasi dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur, Selasa (30/07/2024).
Dalam arahannya, Andap menyoroti kondisi fiskal Sultra yang rentan dan bergantung pada transfer pusat.
Ia menekankan perlunya pengelolaan anggaran yang cermat dan efisien untuk memaksimalkan hasil pembangunan.
“Kita harus bekerja lebih smart dan efektif. Setiap rupiah anggaran harus dipertanggungjawabkan dengan hasil yang nyata bagi masyarakat,” tegas Andap.
Pj Gubernur juga menyinggung capaian indeks reformasi birokrasi yang masih perlu ditingkatkan.
Ia mendorong seluruh perangkat daerah untuk mengimplementasikan reformasi birokrasi secara lebih serius, termasuk melalui digitalisasi layanan publik dan penguatan akuntabilitas.
“Saya minta semua kepala OPD untuk menjadi role model bagi jajarannya. Jangan ada lagi toleransi terhadap praktik-praktik yang merugikan negara,” tegasnya.
Salah satu poin penting dalam arahan Pj Gubernur adalah mengenai efisiensi anggaran.
Ia meminta seluruh perangkat daerah untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran dan menghindari pemborosan.
Selain itu, Pj Gubernur juga menekankan pentingnya tindak lanjut atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kita harus belajar dari temuan BPK dan memastikan tidak ada temuan yang berulang,” tegasnya.
Pj Gubernur juga menyoroti rendahnya realisasi anggaran pada semester I tahun 2024.
Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya kendala dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
“Kita harus memperbaiki kinerja kita. Target-target yang telah ditetapkan harus dicapai,” tegasnya.(*/Rky)
Editor: Brm
