Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tak ingin mencari-cari alasan atas kekalahan timnya di final Piala FA 2023/2024.
Dengan penuh penyesalan, ia mengakui bahwa kekalahan tersebut murni akibat kesalahannya dalam meracik strategi.
Berstatus sebagai juara bertahan, Manchester City diunggulkan untuk kembali mengangkat trofi Piala FA saat menghadapi Manchester United di Wembley, Sabtu (25/5/2024) malam WIB.
Apalagi, rekor pertemuan mereka dalam beberapa pertandingan terakhir juga lebih memihak City, termasuk dua kemenangan di liga musim ini.
Namun, di atas lapangan, cerita berkata lain. City tampil kesulitan dalam menciptakan peluang dan justru kebobolan dua gol di babak pertama melalui Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo.
City baru bangkit di babak kedua setelah memasukkan Jeremy Doku yang memberikan gebrakan di sisi sayap, dan berhasil memperkecil skor menjadi 1-2 di menit ke-87.
Sayangnya, gol tersebut terlambat dan City harus rela menelan kekalahan.
Kekalahan ini membuat City kehilangan dua dari tiga gelar yang mereka raih di musim lalu, yaitu Liga Champions dan Piala FA.
Hal ini pun diakui Guardiola sebagai hasil yang pantas didapatkan City karena performa mereka yang kurang meyakinkan.
Eksperimen Guardiola di babak pertama yang mencoba menyerang Manchester United melalui tengah terbukti gagal.
Baru setelah Doku dimasukkan, permainan City menunjukkan perubahan.
Dari total 19 upaya tembakan yang mereka lakukan, hanya empat yang mengarah ke gawang.
“Karena keputusan saya, kami tidak bisa menyerang mereka dengan sempurna. Itu kesalahan saya. Rencana saya tidak berjalan. Secara taktik tidak oke. Memang tidak bagus sama sekali hari ini,” ungkap Guardiola dalam konferensi pers pasca pertandingan, dikutip dari ESPN.
“Anda membuat rencana permainan untuk posisi yang berbeda tapi tidak berjalan. Bahkan jika itu dijalankan, kami tidak menghasilkan apa-apa dari umpan silang ketika ada dua-tiga kali masuk ke sepertiga akhir lapangan atau sisi sayap,” sambungnya.
“Mereka membuat satu gol dari tembakan pertama, lalu disusul gol Mainoo, tidak lebih dari itu. Kami biasanya mengontrol dan membuat peluang lebih banyak di babak kedua ketika melawan MU, tapi hari ini tidak,” pungkasnya.(*/Bud)
Editor: Brm