Lintaskepri.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang mewujudkan pendidikan berbasis Daring bersama Soultant Corporation.
Tujuannya, agar penerapan new normal tidak mempengaruhi aktifitas proses belajar mengajar.
Hal ini dikatakan oleh Kadisdik Kota Tanjungpinang Atmadinata kepada awak media, Senin (13/07/2020).
“Disdik mengambil tindakan ini agar pelajar masih tetap mendapatkan hak belajar mereka dengan diadakannya sistem daring,” ujarnya.
Atma menjelaskan, dengan menggandeng produk digital anak bangsa, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang bersama Soultant Corporation mewujudkan sistem pendidikan berbasis daring yang terpumpun.
“CEO Soultan Corporation Rudi Irwansyah dan Yoan S Nugraha memberikan sosialisasi tentang penggunaan sistem pembelajaran berbasis digital tadi,” terangnya.
Lanjut Atma, sistem daring yang bernama Layanan Manajemen Pendidikan (Laman) Tanjungpinang tak ubahnya merupakan sekolah di rumah.
“Proses pemberian materi belajar sama seperti tatap muka hanya saja belajarnya di rumah,” ungkapnya.
Dengan sistem daring ini, proses belajarnya akan lebih efektif karena tidak sekedar online, tetapi banyak sistem fitur yang bisa diaplikatifkan dengan hak akses yang beragam, seperti Guru, Siswa, Wali murid, hingga kepada kepala sekolah dan Dinas Pendidikan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di SD Negeri 014 Bukit Bestari yang dihadiri oleh perwakilan SD dan SMP se-Tanjungpinang.
Menurut Atma, meski sistem pembelajaran dengan pendekatan tekhnologi ini sedikit terlambat, namun kehadiran “Laman” diharapkan mampu memaksimalkan proses belajar mengajar, kususnya pelajar SD dan SMP.
“Sebenarnya kita belajar sistem daring ini sedikit terlambat, seharusnya dari dulu kita sudah belajar dengan cara seperti ini,” sebutnya.
Salah satu CEO Soultan Corporation Yoan S Nugraha ketika dikonfirmasi media menjabarkan beberapa kelebihan dari sistem Laman yang bisa diakses di semua perangkat digital yang terhubung dengan internet.
“Secara umum, ini adalah produk lokal, fiturnya lebih efektif, hak akses juga terintegrasi secara otomatis baik pihak sekolah seperti guru dan kepala sekolah, dinas pendidikan dengan pelajar dan orangtua siswa,” ujarnya.
“Yang paling penting adalah kapasitas pengguna mampu diangka 10.000 user,” pungkas Yoan.
Sementara itu, Sosialisasi sistem berbasis digital ini juga turut dihadiri sekretaris Disdik Tanjungpinnag Yasir, Kepala Bidang Pendisikan Sekolah Dasar Amrizal dan Kabid PTK Elisa Haprida, serta ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).